Pembiayaan Ramah Lingkungan: Solusi Sektor Properti Berkelanjutan
Kadin Indonesia mendorong pembiayaan berbasis lingkungan sebagai solusi pengembangan properti berkelanjutan, menawarkan efisiensi energi dan peningkatan nilai properti, serta akan menggelar forum diskusi terkait ESG dan Green Financing.
![Pembiayaan Ramah Lingkungan: Solusi Sektor Properti Berkelanjutan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/030022.790-pembiayaan-ramah-lingkungan-solusi-sektor-properti-berkelanjutan-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Budiarsa Sastrawinata, mengajukan solusi inovatif untuk pengembangan sektor properti: pembiayaan berbasis lingkungan. Inisiatif ini diyakini mampu mendorong pembangunan properti yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pembiayaan Hijau: Keuntungan Bagi Sektor Properti
Budiarsa menjelaskan, skema pembiayaan ini dirancang khusus untuk pengembang properti yang berkomitmen terhadap proyek ramah lingkungan. "Pembiayaan berbasis lingkungan menawarkan berbagai manfaat," ujarnya dalam keterangan tertulis. Manfaat tersebut termasuk pengurangan dampak lingkungan, peningkatan efisiensi energi, peningkatan nilai properti, dan pengurangan biaya operasional.
Skema ini tidak hanya terbatas pada proyek energi terbarukan, tetapi juga dapat diterapkan pada pembangunan gedung dan perumahan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya environment, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam bisnis.
Budiarsa menekankan pentingnya ESG dalam bisnis properti. "Pelaku usaha yang peduli lingkungan akan terus mendorong penerapan prinsip ESG di organisasinya," katanya. Ia berharap muncul lebih banyak platform pembiayaan alternatif yang mendukung proyek-proyek ramah lingkungan.
Tren Investasi Ramah Lingkungan
Senada dengan Budiarsa, Trey Archer, Business Development Director, Asia Global Real Estate Sustainability Benchmark (GRESB), menyatakan bahwa investasi pada sektor properti ramah lingkungan akan menjadi tren utama. Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kualitas hidup yang berkelanjutan.
Penerapan praktik ESG tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga efisiensi biaya operasional jangka panjang. Ini merupakan daya tarik utama bagi investor dan pengembang properti.
Forum Diskusi ESG dan Green Financing
Kadin Indonesia, berkolaborasi dengan GRESB dan didukung oleh Global Reporting Initiative (GRI), Sustainahaus, dan AIGCC, akan menyelenggarakan forum diskusi bertajuk 'ESG and Green Financing in Indonesia'. Forum ini akan membahas tantangan dan peluang dalam praktik real estate berkelanjutan.
Forum yang akan diadakan pada Kamis, 6 Februari 2024 di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, akan menghadirkan para pakar dari berbagai bidang. Beberapa pembicara yang akan hadir antara lain Komite Tetap Riset BPKPT Kadin Indonesia Ignesjz Kemalawarta; Managing Partner Asia Green Real Estate Alex Buechi; Regional Program Manager ASEAN, Global Reporting Initiative (GRI) Lany Harijanti; Director & Principal Consultant Sustainahaus Satrio Prakoso; Nature, Forest and Land Use Project Lead, AIGCC Wisnu Wibisono; dan AVP Debt Capital Markets Mandiri Securities Pte. Ltd Pauline Soesanto.
Kesimpulan
Pembiayaan berbasis lingkungan menawarkan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi sektor properti di Indonesia. Dengan mendorong efisiensi energi, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan nilai properti, skema ini diharapkan dapat mendorong pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Forum diskusi yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai implementasi ESG dan green financing di Indonesia.