Pemerintah Perkuat Kelompok Sadar Wisata melalui Koperasi Merah Putih
Kementerian Pariwisata dan Koperasi berkolaborasi memperkuat kelompok sadar wisata di 17 desa wisata sebagai proyek percontohan pengelolaan koperasi untuk mendukung pengembangan pariwisata, dengan target perluasan ke lebih dari 6000 desa wisata.

Jakarta, 10 Mei 2024 - Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bekerja sama untuk memberdayakan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di desa-desa wisata di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Pokdarwis dalam mengelola koperasi, sehingga dapat lebih optimal dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Nota kesepahaman (MoU) kerja sama kedua kementerian ditandatangani oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dan Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, di Desa Widosari, Yogyakarta, pada Jumat (9/5). Penandatanganan ini menandai dimulainya proyek percontohan penguatan kapasitas Pokdarwis dalam mengelola Koperasi Merah Putih.
"Kami telah menyepakati lingkup kesepahaman ini, yang salah satu bentuk pelaksanaannya adalah penguatan kelompok sadar wisata di desa wisata menjadi pengelola Koperasi Merah Putih," jelas Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, seperti dikutip dalam siaran pers kementerian.
Penguatan Pokdarwis melalui Koperasi Merah Putih
Proyek percontohan ini akan melibatkan 17 desa wisata terpilih. Setelahnya, program ini akan diperluas ke 291 desa wisata yang telah menerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), serta desa-desa yang termasuk dalam Kampanye Sadar Wisata dan Desa Wisata Inspiratif. Target jangka panjang adalah pengembangan koperasi di lebih dari 6000 desa wisata di seluruh Indonesia.
Langkah ini selaras dengan program pemerintah untuk menjadikan 80.000 Koperasi Merah Putih sebagai pilar utama ekonomi berbasis komunitas. Dengan pemberdayaan Pokdarwis melalui koperasi, diharapkan pengelolaan desa wisata akan semakin profesional dan berkelanjutan.
Desa Widosari, Yogyakarta, dipilih sebagai salah satu lokasi percontohan. Desa ini dinilai berhasil mengintegrasikan sektor pariwisata, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. "Desa Wisata Widosari juga merupakan contoh nyata keberhasilan pengembangan desa wisata berbasis komunitas," tambah Menteri Widiyanti.
Dukungan Kemenkop UKM untuk Pariwisata Berbasis Komunitas
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam mengelola objek wisata. Ia menekankan pentingnya peran koperasi dalam mendukung optimalisasi desa-desa wisata.
"Ini juga menjadi langkah awal bagi kita bersama bahwa Kementerian Koperasi dengan program besar dan gerakan besar yang disarankan oleh Presiden Prabowo untuk mendirikan 80.000 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia bisa kita wujudkan, termasuk juga untuk mendukung optimalisasi desa-desa berbasis pariwisata," ungkap Budi Arie.
Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa wisata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, dan memperkuat daya saing pariwisata Indonesia di tingkat nasional maupun internasional. Dengan pengelolaan yang lebih baik melalui koperasi, desa wisata diharapkan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah pusat dan daerah, Pokdarwis, dan masyarakat setempat. Pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi Pokdarwis dalam mengelola koperasi juga menjadi kunci keberhasilan program ini.