Kemenkop dan Kemenpar Kolaborasi Kembangkan Pariwisata Lewat Pokdarwis
Kemenkop dan Kemenpar berkolaborasi mengembangkan sektor pariwisata melalui Pokdarwis, yang akan diubah statusnya menjadi koperasi untuk meningkatkan skala usaha dan kontribusi ekonomi.
![Kemenkop dan Kemenpar Kolaborasi Kembangkan Pariwisata Lewat Pokdarwis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220159.390-kemenkop-dan-kemenpar-kolaborasi-kembangkan-pariwisata-lewat-pokdarwis-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi bekerja sama untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Kolaborasi ini akan difokuskan pada penguatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan mengubah statusnya menjadi koperasi.
Langkah ini diumumkan pada Jumat lalu. Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menyatakan kesiapan Kemenkop untuk mendukung pengembangan Pokdarwis. Dukungan tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, akses pembiayaan, peningkatan daya saing, dan pengembangan model bisnis yang lebih efektif.
Transformasi Pokdarwis Menjadi Koperasi
Ferry Juliantono menjelaskan bahwa transformasi Pokdarwis menjadi koperasi merupakan langkah strategis. "Pokdarwis yang ada di desa wisata dapat kita kembangkan menjadi badan usaha koperasi," ujarnya. Ia menambahkan bahwa langkah ini akan memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia. "Sektor pariwisata Indonesia sudah sangat potensial, namun perlu pengembangan model bisnis dan peningkatan profesionalitas pengelolaannya," kata Wamenkop.
Lebih lanjut, Wamenkop menekankan pentingnya peningkatan profesionalitas dalam pengelolaan pariwisata. Hal ini akan membantu meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak wisatawan. Dengan bertransformasi menjadi koperasi, Pokdarwis diharapkan dapat mengelola usahanya secara lebih profesional dan berkelanjutan.
Dukungan Kemenparekraf dan Potensi Desa Wisata
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa Nurcahyani, mengapresiasi komitmen Kemenkop dalam pengembangan sektor pariwisata melalui Pokdarwis. Ia menyebutkan bahwa terdapat 6.065 unit desa wisata di Indonesia yang berpotensi untuk ditingkatkan skala usahanya. "Kami bertekad agar desa wisata ini terus tumbuh dan berkembang, sehingga ekonomi masyarakatnya juga ikut tumbuh," kata Ni Luh Puspa.
Ni Luh Puspa meyakini bahwa model koperasi akan mempercepat pengembangan pariwisata secara lebih masif dan berkelanjutan. Sebagai langkah awal, Kemenparekraf mengusulkan 17 desa wisata untuk menjadi proyek percontohan kolaborasi antara Kemenkop dan Kemenparekraf. "Kami memberikan usulan 17 desa wisata, namun hal ini tetap menyesuaikan dengan Kemenkop," ucapnya.
Harapan untuk Pariwisata Indonesia
Kolaborasi antara Kemenkop dan Kemenparekraf ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Dengan dukungan pembiayaan dan peningkatan kapasitas pengelolaan, Pokdarwis dapat berkembang menjadi usaha yang lebih besar dan berkelanjutan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat di desa wisata dan memperkuat daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional.
Transformasi Pokdarwis menjadi koperasi bukan hanya sekadar perubahan status legalitas, tetapi juga transformasi menuju pengelolaan pariwisata yang lebih profesional dan berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan potensi pariwisata Indonesia secara optimal dan berkeadilan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Pokdarwis dapat menjadi tulang punggung perekonomian di desa-desa wisata, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini menjanjikan masa depan yang cerah bagi pariwisata Indonesia dan masyarakat yang terlibat di dalamnya.