Pemerintah Segera Tindaklanjuti Tuntutan Buruh, Mitigasi PHK Jadi Fokus Utama
Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah sedang mengupayakan beberapa tuntutan buruh, terutama mitigasi PHK, dan akan menindaklanjuti tuntutan lainnya.

Jakarta, 1 Mei 2024 - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan bahwa pemerintah tengah berupaya memenuhi sebagian dari enam tuntutan buruh yang disampaikan pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Mensesneg saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5).
Salah satu fokus utama pemerintah adalah mitigasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Beberapa dari tuntutan sesungguhnya sedang kita kerjakan ya, salah satunya berkenaan dengan mitigasi PHK. Kita intensif dalam beberapa minggu terakhir ini untuk merumuskan substansi apa yang sebaiknya masuk di dalam proses mitigasi PHK," jelas Mensesneg.
Keenam tuntutan buruh yang disampaikan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meliputi penghapusan sistem kerja outsourcing, pembentukan Satgas PHK, pengupahan layak, pengesahan RUU Ketenagakerjaan baru, perlindungan pekerja rumah tangga melalui RUU PPRT, dan pemberantasan korupsi lewat RUU Perampasan Aset.
Upaya Pemerintah Memitigasi PHK
Pemerintah saat ini tengah fokus membahas substansi payung hukum terkait mitigasi PHK melalui pembentukan Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK. Satgas ini diharapkan tidak hanya menangani masalah PHK di hilir, tetapi juga secara menyeluruh, mulai dari sektor industri, usaha, hingga pekerja itu sendiri.
Mensesneg Prasetyo Hadi menambahkan, "Inginnya sejak hulu kita rancang sedemikian rupa, di situ sebenarnya kalau bicara tuntutan beberapa sudah kita kerjakan. Tapi kalaupun ada di antara enam tuntutan itu yang belum kita kerjakan oleh kita bersama-sama, pasti akan ditindaklanjuti, pasti akan kita pelajari."
Pembentukan Satgas ini merupakan salah satu dari tiga satgas baru yang disetujui Presiden Prabowo Subianto. Ketiga satgas ini dibentuk setelah Pemerintah Indonesia melakukan negosiasi kebijakan tarif resiprokal dengan pejabat tinggi Amerika Serikat.
Presiden Prabowo dan Dukungan terhadap Buruh
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan pidato dalam peringatan May Day di Monas, Jakarta Pusat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap aspirasi buruh. "Bapak Presiden langsung merespons dan Insyaallah besok beliau akan hadir besok dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional," ungkap Prasetyo pada Rabu (30/4) usai bersilaturahmi dengan serikat pekerja.
Mensesneg menekankan bahwa Presiden Prabowo memandang buruh sebagai pilar penting perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah, sektor swasta, industri, dan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama dengan elemen buruh.
Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi tuntutan buruh dan memastikan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Meskipun beberapa tuntutan masih dalam proses penelaahan dan penyelesaian, pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam menangani isu ketenagakerjaan.
Langkah-langkah konkret yang telah dan akan dilakukan pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi para pekerja di Indonesia.