Pemkab Jayawijaya Bentuk Tim Pemberantasan Miras, Cegah Kriminalitas
Pemkab Jayawijaya membentuk tim untuk memberantas minuman beralkohol guna mencegah kriminalitas yang disebabkan oleh konsumsi miras, melibatkan kepolisian, TNI, masyarakat, dan Forkopimda.

Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengambil langkah tegas dalam upaya menekan angka kriminalitas. Pembentukan tim pemberantasan minuman beralkohol diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya pada Minggu, 23 Maret 2024. Langkah ini dipicu oleh meningkatnya kasus kriminalitas yang akar permasalahannya terkait dengan konsumsi minuman beralkohol oleh para pelaku.
Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, secara langsung mengumumkan pembentukan tim tersebut di Wamena. Beliau menekankan pentingnya pencegahan dini untuk menghindari dampak buruk dari penyalahgunaan minuman beralkohol. "Banyak kasus tindak kejahatan disebabkan oleh pengaruh minuman beralkohol, maka ini harus dicegah sejak dini," tegas Bupati Murib.
Pembentukan tim ini bukan hanya sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang melibatkan berbagai pihak. Kepolisian, TNI, masyarakat, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan bahu-membahu dalam pemberantasan minuman beralkohol di Kabupaten Jayawijaya. Kerja sama lintas sektoral ini diharapkan mampu memberikan efektivitas yang maksimal.
Langkah Kolaboratif Pemberantasan Miras
Bupati Murib menjelaskan bahwa masalah minuman beralkohol bukan tanggung jawab satu lembaga atau kelompok tertentu, melainkan tanggung jawab bersama. "Minuman beralkohol bukan menjadi masalah satu lembaga atau kelompok tetapi menjadi masalah bagi semua maka cara pencegahannya harus dilakukan secara bersama," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Jayawijaya untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya ini.
Sebagai contoh nyata dampak negatif miras, Bupati Murib menyinggung insiden kericuhan yang terjadi beberapa waktu lalu pada acara syukuran terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya. Kericuhan tersebut mengakibatkan korban luka-luka dan beberapa kendaraan milik aparat keamanan dan warga dibakar. Minuman beralkohol diidentifikasi sebagai penyebab utama kericuhan tersebut.
Oleh karena itu, Pemkab Jayawijaya sangat serius dalam memberantas peredaran minuman beralkohol untuk mencegah berbagai tindak kriminalitas. "Oleh karena itu kami sangat konsen untuk mencegah tindak kriminalitas, kejahatan apapun di Kabupaten Jayawijaya ini dengan memberantas peredaran minuman beralkohol," kata Bupati Murib. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah ini.
Harapan Pemkab Jayawijaya
Bupati Murib berharap agar seluruh warga Jayawijaya dapat turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia mengimbau agar masyarakat tidak lagi menyelundupkan minuman beralkohol dari luar daerah, baik melalui jalur darat maupun udara. Kerja sama dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program ini.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan program pemberantasan minuman beralkohol di Kabupaten Jayawijaya dapat berjalan efektif dan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Pemkab Jayawijaya berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakatnya.
Langkah Pemkab Jayawijaya ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam mencegah kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman. Semoga dengan kolaborasi yang solid, permasalahan minuman beralkohol di Jayawijaya dapat teratasi.