Pemkab Jepara Beri Insentif untuk Lestarikan Seni Ukir Mebel
Pemerintah Kabupaten Jepara meluncurkan program insentif dan pelatihan untuk para perajin ukir mebel guna meningkatkan kesejahteraan dan daya saing produk Jepara di pasar domestik dan internasional.

Jepara, 8 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengambil langkah inovatif untuk melestarikan seni ukir mebelnya yang tersohor. Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengumumkan program insentif bagi para tenaga ahli ukir sebagai bagian dari upaya perlindungan dan pemberdayaan perajin. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan para perajin sekaligus menjaga eksistensi seni ukir Jepara di kancah nasional dan internasional.
"Program insentif ini merupakan upaya pemkab memberikan rasa aman, nyaman dan mendorong kesejahteraan para pengukir di Kabupaten Jepara," jelas Bupati Witiarso Utomo dalam keterangan pers di Jepara, Sabtu lalu. Inisiatif ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga mencakup jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan untuk melindungi para perajin dari risiko kesehatan dan kecelakaan kerja.
Lebih lanjut, Bupati Witiarso menekankan pentingnya peran para perajin ukir dalam menjaga identitas Kabupaten Jepara. Keahlian mereka dalam menciptakan karya seni ukir telah mengharumkan nama Jepara di mata dunia. Oleh karena itu, dukungan pemerintah sangatlah krusial untuk keberlangsungan seni ukir Jepara.
Dukungan Pemkab Jepara untuk Perajin Ukir
Selain insentif, Pemkab Jepara juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan strategi pemasaran produk-produk ukir mebel Jepara. Bupati Witiarso menyadari potensi pasar domestik yang masih sangat besar dan belum digarap secara maksimal. "Pangsa pasar ekspor memang bagus, tetapi pasar domestik juga sangat besar potensinya namun belum digarap dengan baik. Kami akan mendatangi provinsi dan gubernur di Indonesia yang selama ini menjadi pasar mebel Jepara," ujarnya. Upaya ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk-produk ukir Jepara.
Tidak hanya fokus pada pemasaran, Pemkab Jepara juga berupaya meningkatkan nilai tambah produk ukir mebel. "Mebel dan ukir tidak hanya produk semata, namun juga bisa menjadi karya seni dengan nilai tinggi sehingga bisa menguatkan nilai tambah kerajinan khas Jepara," kata Bupati Witiarso. Pihaknya mendorong terciptanya slogan baru yang mampu meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk-produk ukir Jepara. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk-produk ukir Jepara tidak hanya sekadar produk massal, tetapi juga karya seni yang bernilai tinggi.
Untuk memastikan regenerasi, Pemkab Jepara juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi milenial. Program kaderisasi ini melibatkan anak-anak muda dengan dukungan pelatihan dan pendampingan menggunakan pendekatan modern. "Pengukir milenial dari kalangan muda kita siapkan untuk belajar, berkreasi, dan membawa seni ukir Jepara ke tingkat yang lebih tinggi," kata Bupati Witiarso. Upaya ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan seni ukir Jepara di masa mendatang.
Kolaborasi dan Pengembangan di Era Digital
Dalam upaya pengembangan seni ukir Jepara, Pemkab Jepara juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi, pengusaha, akademisi, dan perajin. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan menciptakan inovasi baru dalam pengembangan seni ukir Jepara di era digital. "Seni ukir ini warisan dari para pendahulu yang harus dijaga, dilestarikan dan terus dikembangkan agar tetap eksis," tegas Bupati Witiarso. Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Jepara berharap dapat menjadikan Jepara sebagai pusat seni ukir yang terus berkembang dan berjaya di masa depan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para perajin, memperluas pasar, dan melestarikan seni ukir Jepara untuk generasi mendatang. Pemerintah Kabupaten Jepara berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan seni ukir mebel sebagai salah satu ikon kebanggaan Jepara.