Pemkab Mentawai Perbaiki Jalan Trans Mentawai yang Rusak Parah
Pemerintah Kabupaten Mentawai berupaya memperbaiki jalan Trans Mentawai KM 8 di Sipora yang rusak akibat tanah longsor sejak 2024, dengan perbaikan sementara sambil menunggu perbaikan permanen dari BPJN III.

Mentawai, 11 Maret 2024 (ANTARA) - Jalan penghubung KM 8 Trans Mentawai di Sipora, Sumatera Barat, yang rusak akibat tanah longsor sejak tahun 2024 tengah diupayakan perbaikannya oleh Pemerintah Kabupaten Mentawai. Perbaikan ini menjadi penting karena jalan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat, menghubungkan Sipora Utara dan Sipora Selatan, serta berperan vital dalam perekonomian daerah.
Bupati Mentawai, Rinto Wardana, menyatakan bahwa perbaikan sementara dilakukan dengan pemasangan pipa baja armco dan penahan tanah. Langkah ini diambil sebagai respon atas kerusakan yang semakin parah akibat cuaca ekstrem. Pihaknya juga tengah berkoordinasi intensif dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III untuk perbaikan permanen berupa pembangunan jembatan.
"Untuk sementara kita lakukan perbaikan dengan pemasangan pipa baja armco dan penahan tanah sambil terus berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk perbaikan berupa pembangunan jembatan permanen," kata Bupati Rinto Wardana dalam keterangannya di Mentawai, Selasa.
Perbaikan Sementara dan Koordinasi dengan BPJN III
Pemasangan pipa baja armco dan penahan tanah bertujuan untuk mengatasi kerusakan jalan yang semakin parah dan memastikan kelancaran arus transportasi masyarakat. Meskipun bersifat sementara, perbaikan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kelonggaran bagi masyarakat yang bergantung pada akses jalan tersebut. Bupati Rinto Wardana juga menekankan komitmen Pemkab Mentawai untuk segera mengupayakan anggaran guna perbaikan yang lebih menyeluruh.
"Kita akan upayakan anggarannya segera agar bisa diperbaiki secara tuntas," tegasnya. Koordinasi dengan BPJN III juga terus dilakukan, dengan harapan perbaikan permanen dapat segera terlaksana, kemungkinan melalui dana talangan.
Anggota DPRD Mentawai, James Sibarani, turut mengonfirmasi upaya koordinasi dengan BPJN III. Beliau menekankan pentingnya perbaikan jalan tersebut mengingat perannya sebagai urat nadi perekonomian masyarakat Pagai Utara dan Pagai Selatan.
"Jalan ini merupakan urat nadi ekonomi bagi masyarakat Pagai Utara dan Pagai Selatan, karena itu kita upayakan agar segera diperbaiki," ujar James Sibarani.
Jalan Nasional dan Peran Pemerintah Pusat
Penting untuk diingat bahwa Jalan Trans Mentawai merupakan jalan nasional, sehingga kewenangan perbaikannya berada di tangan pemerintah pusat. Sebelumnya, Satgas TMMD telah melakukan penanganan sementara dengan penimbunan jalan di area jembatan yang rusak. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk tetap melintas, meskipun dengan keterbatasan.
Kerusakan jalan Trans Mentawai KM 8 ini menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan terhadap mobilitas dan perekonomian masyarakat Mentawai. Upaya kolaboratif antara Pemkab Mentawai dan BPJN III diharapkan dapat menghasilkan solusi permanen dan memastikan kelancaran akses jalan bagi masyarakat di masa mendatang.
Perbaikan jalan ini bukan hanya sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi juga investasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mentawai. Dengan akses jalan yang memadai, diharapkan perekonomian daerah dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat.