Pemkab Murung Raya Latih Tenaga Kesehatan Kelola Limbah Fasyankes
Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar pelatihan pengelolaan limbah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mencegah risiko kesehatan masyarakat, melibatkan tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas.

Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Murung Raya), Kalimantan Tengah, menggelar pelatihan pengelolaan limbah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Palangka Raya. Pelatihan yang diikuti sekitar 20 tenaga kesehatan ini bertujuan untuk mencegah risiko buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar akibat pengelolaan limbah medis yang tidak tepat. Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan dari beberapa puskesmas di Murung Raya, dan dibantu oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kalteng yang memiliki akreditasi A. Pelatihan berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2024.
Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto, menyatakan rasa syukur atas dukungan Bapelkes Kalteng dalam pelatihan ini. Ia menekankan pentingnya pelatihan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab Murung Raya dalam menjamin lingkungan yang sehat dan aman bagi masyarakat. "Kami sangat bersyukur pada pelatihan pengelolaan limbah kali ini dibantu oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kalteng, yang memiliki akreditasi A," ungkap Wakil Bupati.
Para peserta pelatihan terdiri dari tenaga kesehatan puskesmas dengan latar belakang pendidikan kesehatan lingkungan dan pemegang program kesehatan lingkungan. Meskipun sebagian besar bukan sanitarian murni, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola limbah medis secara aman dan efektif. Hal ini penting karena aktivitas di fasyankes menghasilkan berbagai limbah, termasuk limbah domestik dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Pentingnya Pengelolaan Limbah Medis yang Aman
Wakil Bupati Rahmanto menjelaskan pentingnya pelatihan ini dalam konteks tanggung jawab pemerintah daerah. Pemkab Murung Raya memiliki kewajiban untuk memastikan lingkungan yang sehat dan bebas dari risiko kesehatan. "Seperti yang kita ketahui aktivitas di fasyankes pasti menghasilkan limbah, baik itu berupa limbah domestik maupun limbah bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3," jelas Rahmanto.
Pelatihan ini tidak hanya sekedar teori, tetapi juga mencakup praktik langsung di lapangan. Peserta akan melakukan praktik pengelolaan limbah di dua puskesmas di Palangka Raya. Pengalaman praktik ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta dalam menerapkan ilmu yang didapat.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memastikan semua puskesmas di Murung Raya memiliki tenaga yang terampil dalam mengelola limbah medis. Bagi puskesmas yang belum mengirimkan peserta, Dinas Kesehatan Murung Raya akan memfasilitasi dan memberikan arahan kepada pemegang program kesehatan lingkungan di puskesmas tersebut.
Implementasi Hasil Pelatihan di Puskesmas
Terdapat empat peserta pelatihan yang merupakan tenaga penugasan khusus. Wakil Bupati Rahmanto berharap mereka dapat mentransfer ilmu dan keterampilan yang diperoleh kepada rekan-rekan mereka di puskesmas masing-masing setelah pelatihan selesai. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan limbah medis yang aman dan efektif di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Murung Raya.
Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan limbah fasyankes di Kabupaten Murung Raya. Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Pemkab Murung Raya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk dalam hal pengelolaan limbah medis.
Secara keseluruhan, pelatihan ini merupakan langkah penting dalam upaya Pemkab Murung Raya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi masyarakat. Dengan meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam mengelola limbah medis, risiko kesehatan masyarakat dapat diminimalisir. Keberhasilan pelatihan ini sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat.
Ke depannya, diharapkan akan ada pelatihan-pelatihan serupa yang lebih intensif dan berkelanjutan untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan limbah medis selalu terbarui dan diterapkan secara konsisten di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Murung Raya.