Pemkab Solok Kembangkan Wisata Halal Berbasis Digital untuk Dongkrak Sektor Pariwisata
Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berupaya mengembangkan potensi wisata halal berbasis digitalisasi dan data berkualitas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah.

Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berkomitmen untuk mengembangkan potensi wisata daerahnya menjadi destinasi wisata halal unggulan. Inisiatif ini dijalankan dengan mengoptimalkan teknologi digital dan data berkualitas untuk promosi dan pengelolaan yang efektif dan efisien. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata daerah dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menekankan pentingnya pariwisata halal sebagai sektor unggulan. Ia menjelaskan bahwa pengembangan ini tidak hanya berfokus pada keindahan alam dan budaya, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan wisatawan muslim. Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Solok untuk menciptakan destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berstandar halal.
Sebagai langkah nyata, Pemkab Solok telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pariwisata pada 7 Mei 2024. Rapat ini membahas pengembangan dan penerapan konsep wisata halal berbasis digitalisasi dan data berkualitas. Rakor tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati, Ketua DPRD, anggota DPRD, para asisten bupati, Kepala OPD, BUMN dan BUMD, camat, wali nagari, pelaku industri pariwisata, akademisi, dan tokoh masyarakat.
Pengembangan Wisata Halal Berbasis Digital di Solok
Rakor Pariwisata yang digelar Pemkab Solok menghasilkan beberapa poin penting. Salah satunya adalah perlunya pemetaan potensi destinasi wisata halal di Kabupaten Solok. Pemetaan ini akan menjadi dasar pengembangan dan promosi yang terarah dan efektif. Selain itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata juga menjadi fokus utama. SDM yang terampil dan profesional sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan pengembangan wisata halal.
Poin penting lainnya adalah pengembangan platform digital untuk promosi dan reservasi. Platform digital modern akan mempermudah wisatawan untuk mengakses informasi dan melakukan reservasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisatawan akan meningkat secara signifikan.
Pemerintah Kabupaten Solok menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan, pendapatan daerah, dan penciptaan lapangan kerja melalui digitalisasi dan penguatan data pariwisata. Digitalisasi diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing Kabupaten Solok sebagai destinasi wisata halal.
Dukungan Berbagai Pihak untuk Pariwisata Halal Solok
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak dalam pengembangan destinasi wisata halal. Ia berharap Rakor tersebut dapat mendorong kemajuan pariwisata Kabupaten Solok. "Mudah-mudahan dengan telah dilaksanakannya rapat koordinasi, bisa membuat pariwisata Kabupaten Solok semakin maju dan berkembang untuk ke depannya," ujar Armen.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, menyatakan bahwa Rakor merupakan bagian dari komitmen Pemkab Solok untuk berinovasi dan mendorong pariwisata yang inklusif, modern, dan berdaya saing tinggi. Hal ini dilakukan dengan tetap menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai Islami yang menjadi ciri khas daerah.
Dengan pengembangan wisata halal berbasis digital ini, Kabupaten Solok berharap dapat menarik minat wisatawan muslim baik domestik maupun mancanegara. Inisiatif ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal melalui peningkatan lapangan kerja dan pendapatan daerah.
Melalui strategi yang komprehensif ini, Kabupaten Solok optimis dapat menjadi destinasi wisata halal terkemuka di Indonesia. Komitmen dan kerja sama dari semua pihak menjadi kunci keberhasilan pengembangan ini.