Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan Beragam Program Atasi Masalah Sampah
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meluncurkan berbagai program untuk mengatasi masalah sampah, termasuk edukasi pengelolaan sampah dan program Sekolah Adiwiyata.

Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 24 Februari 2025 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gencar menggulirkan berbagai program inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah yang menjadi isu krusial di wilayah tersebut. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Puncak peringatan HPSN 2025 dirayakan di Taman Edukasi Kecamatan Simpang Empat, dengan kolaborasi bersama Bank Sampah Induk (BSI) Bang Julfikars.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi ekonomi dari sampah yang telah dipilah dengan baik. Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Indah Maya Suryanti, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mengubah paradigma masyarakat terhadap sampah. "Sampah yang dipilah dengan benar memiliki nilai ekonomis," ungkap Indah Maya Suryanti.
Tidak hanya edukasi, Pemkab Tanah Bumbu juga melaksanakan aksi bersih-bersih sampah serentak di berbagai lokasi, meliputi wilayah perkantoran, kecamatan, desa, dan pantai. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Pemkab Tanah Bumbu dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Program Sekolah Adiwiyata: Menumbuhkan Budaya PHBS Sejak Dini
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah program Sekolah Adiwiyata. Saat ini, terdapat 58 Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Tanah Bumbu. Program ini tidak hanya sekedar mengajarkan kebersihan di lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini kepada para siswa.
Indah Maya Suryanti menambahkan, "Program Sekolah Adiwiyata bertujuan untuk membiasakan anak-anak menjaga kebersihan lingkungan sejak usia muda. Kami berharap kebiasaan ini akan terus terbawa hingga mereka dewasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari." Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang peduli lingkungan dan bertanggung jawab terhadap kebersihan.
Lebih lanjut, Indah Maya Suryanti menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. "Kami berharap semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, mulai dari rumah, kantor, sekolah, dan lingkungan sekitar," imbuhnya. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomis
Dalam rangka mendukung program pengelolaan sampah, DLH Tanah Bumbu membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyerahkan sampah anorganik terpilah yang memiliki nilai ekonomis. Jenis sampah yang diterima meliputi botol plastik minuman, kertas, kardus, kaleng, dan besi.
Sampah-sampah tersebut akan ditimbang oleh petugas DLH. Program ini diharapkan dapat memberikan insentif bagi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan sekaligus memberikan penghasilan tambahan bagi mereka yang aktif dalam pemilahan sampah.
Dengan berbagai program inovatif yang digulirkan, Pemkab Tanah Bumbu menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi permasalahan sampah. Edukasi, aksi bersih-bersih, dan program Sekolah Adiwiyata diharapkan dapat menciptakan perubahan perilaku masyarakat dan menjadikan Tanah Bumbu sebagai kabupaten yang bersih, sehat, dan nyaman.