Pemkot Ambon Gencarkan Vaksinasi Rabies Hewan: Cegah Penyebaran Virus Mematikan
Pemerintah Kota Ambon gencar melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan, terutama anjing, untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut setelah ditemukan peningkatan kasus gigitan.

Ambon, 02 Mei 2025 - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tengah gencar melakukan vaksinasi rabies pada hewan, khususnya anjing, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus mematikan ini. Langkah ini diambil menyusul peningkatan kasus gigitan anjing di wilayah tersebut dan sebagai antisipasi terhadap potensi wabah rabies yang lebih luas. Vaksinasi tahap pertama telah menjangkau lebih dari 1.000 ekor anjing sejak Januari hingga Maret 2025.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, Muhammad Abdul Aziz, menjelaskan bahwa program vaksinasi ini dilakukan secara bertahap. "Dalam waktu dekat, kita akan melaksanakan penyuntikan tahap kedua dengan 350 vaksin rabies untuk anjing. Ini merupakan sisa vaksin dari pengadaan dinas tahun 2024," ujarnya di Ambon, Jumat lalu. Pemkot Ambon juga tengah menunggu kedatangan 2.000 vaksin tambahan dari Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, untuk melanjutkan vaksinasi tahap ketiga.
Aziz menambahkan, setelah vaksin tambahan tersebut tersedia, Pemkot Ambon akan segera melakukan vaksinasi tahap ketiga dan melaporkan perkembangannya kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan tambahan bantuan vaksin lagi. Program vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari ancaman rabies dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dari gigitan hewan penular rabies.
Vaksinasi Rabies: Tantangan dan Solusi
Meskipun program vaksinasi rabies di Kota Ambon berjalan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satu kendalanya adalah keengganan sebagian pemilik anjing untuk memvaksinasi hewan peliharaan mereka. Hal ini, menurut Aziz, terkait dengan kebiasaan masyarakat Ambon yang mengonsumsi daging anjing dalam acara-acara tertentu. Namun, Aziz menekankan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyebaran rabies dan melindungi masyarakat.
"Tetapi seiring meningkatnya jumlah kasus rabies, pemilik anjing akan menanggung sendiri risikonya jika anjing mereka menyerang atau menggigit orang lain. Jika hewan peliharaan tidak dikandangkan dan menggigit orang lain, maka pemilik harus membiayai vaksin bagi korban," tegas Aziz. Imbauan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan tanggung jawab kepemilikan hewan peliharaan.
Sebagai solusi, Pemkot Ambon akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi. Selain itu, Pemkot Ambon juga akan mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat dengan melakukan vaksinasi di lokasi-lokasi yang sering terjadi kasus gigitan anjing. Masyarakat juga dapat membawa hewan peliharaan mereka untuk divaksinasi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di kawasan Mardika tanpa dipungut biaya.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Menanggapi peningkatan kasus rabies, Aziz menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti imbauan pemerintah. "Masyarakat tetap tenang, mulai pekan depan kami akan melakukan vaksinasi di lokasi yang banyak terjadi kasus gigitan. Ketika kami sudah ada di lokasi vaksinasi, masyarakat dapat membawa anjing peliharaannya untuk divaksin," jelasnya. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pemilik anjing dan meningkatkan cakupan vaksinasi.
Selain itu, Pemkot Ambon juga akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara hewan peliharaan dengan baik. Hal ini termasuk memberikan edukasi tentang cara mencegah gigitan anjing dan langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi gigitan. Dengan upaya bersama, diharapkan penyebaran virus rabies di Kota Ambon dapat dicegah dan dikendalikan.
Pemkot Ambon berkomitmen untuk terus berupaya mencegah penyebaran rabies melalui program vaksinasi dan edukasi kepada masyarakat. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini dan menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman rabies.