Dinkes Garut Siapkan Vaksin Antirabies di Puskesmas: Antisipasi Gigitan Anjing
Dinas Kesehatan Garut menyiapkan vaksin antirabies di sejumlah puskesmas untuk mencegah rabies akibat gigitan anjing, meskipun belum ada kasus di Garut.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menyiapkan vaksin antirabies di beberapa pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi penyakit rabies akibat gigitan anjing. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani, kepada wartawan di Garut pada Rabu, 7 Mei 2024.
Menurut Kepala Dinkes, vaksin antirabies sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat yang mengalami gigitan hewan, khususnya anjing, guna mencegah kemungkinan terjangkit rabies. "Jadi, kalau kena gigitan khawatir kena rabies itu harus divaksin antirabies," jelas Leli Yuliani.
Pemerintah pusat telah mendistribusikan vaksin antirabies ke Kabupaten Garut. Vaksin tersebut kemudian didistribusikan ke sejumlah puskesmas di berbagai wilayah Garut, meliputi wilayah utara, selatan, dan perkotaan.
Strategi Distribusi Vaksin Antirabies
Leli Yuliani menjelaskan bahwa tidak semua puskesmas mendapatkan vaksin antirabies. Distribusi vaksin difokuskan pada puskesmas-puskesmas yang berada di daerah rawan atau terdapat banyak hewan peliharaan, terutama anjing. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemborosan vaksin akibat masa kedaluwarsa. "Kalau nanti di semua puskesmas diadakan, nanti tidak terpakai, sayang expired, makanya itu nanti ada perwakilan," tuturnya.
Meskipun belum ditemukan kasus rabies di Garut, Dinkes tetap proaktif dalam menyediakan vaksin. Langkah ini merupakan bentuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman penyakit rabies.
Leli Yuliani menambahkan bahwa ketersediaan vaksin antirabies di puskesmas-puskesmas tersebut merupakan langkah antisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk penanganan dan pencegahan penyakit rabies. "Kalau kasusnya enggak ada, cuma kita kan dikasih antirabies," imbuhnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Dinkes Garut juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk rabies. Masyarakat yang memelihara hewan peliharaan, khususnya anjing, dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan hewannya ke dokter hewan dan memberikan vaksinasi secara berkala.
Dengan adanya vaksin antirabies yang tersedia di beberapa puskesmas, diharapkan masyarakat Garut dapat lebih tenang dan terlindungi dari ancaman penyakit rabies. Langkah antisipatif yang dilakukan Dinkes Garut ini patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Vaksinasi hewan peliharaan juga sangat penting sebagai upaya pencegahan penyebaran rabies. Dengan hewan peliharaan yang sehat dan telah divaksinasi, risiko penularan rabies ke manusia dapat diminimalisir. Kebersihan lingkungan juga berperan penting dalam mencegah berkembangnya penyakit, termasuk rabies.