Pemkot Batu Imbau Warga Cegah Banjir dengan Jaga Kebersihan Saluran Air
Banjir di Jalan Gajah Mada, Kota Batu, disebabkan sampah menyumbat saluran air; Pemkot Batu mengimbau warga untuk menjaga kebersihan dan mencegah pembuangan sampah sembarangan.

Banjir yang menggenangi Jalan Gajah Mada, Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat, 17 Februari 2023 lalu, menyoroti pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kejadian ini membuat Pemkot Batu mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di saluran air guna mencegah terulangnya bencana serupa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menjelaskan penyebab utama banjir tersebut adalah sampah yang menumpuk dan menyumbat saluran air. Akibatnya, saat hujan deras, air meluap dan menggenangi jalan, bahkan sampai ke area parkir Batu Plaza dan Masjid An-Nur, mengganggu aktivitas warga.
"Masyarakat di Kota Batu harus lebih peduli lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan! Kita semua harus merasa memiliki dan memastikan drainase berfungsi optimal," tegas Alfi. Pernyataan ini menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan saluran air.
Petugas PUPR yang membersihkan saluran air menemukan berbagai jenis sampah, mulai dari sampah rumah tangga hingga perabotan seperti kursi, botol, potongan meja, dan triplek. Kondisi ini menunjukkan betapa buruknya kebiasaan membuang sampah sembarangan yang dilakukan sebagian warga.
Alfi menambahkan, banjir terjadi karena kapasitas saluran air tak mampu menampung debit air yang tinggi akibat sumbatan sampah. "Aliran air yang tersumbat pasti akan meluap ke jalan raya," jelasnya. Hal ini menggarisbawahi dampak langsung dari kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan.
Dinas PUPR Kota Batu saat ini tengah melakukan normalisasi saluran air dan membangun crossing saluran. Setelah itu, mereka akan memasang box culvert untuk meningkatkan kapasitas saluran air. Proyek ini mencakup sekitar 200 meter saluran air, dengan crossing jalan sepanjang 12 meter.
Terkait program pencegahan banjir di tahun 2025, Alfi menyatakan bahwa Pemkot Batu akan melanjutkan program normalisasi saluran air. Meskipun program ini sudah berjalan rutin setiap tahun, kejadian banjir ini mendorong intensifikasi upaya tersebut. Pemkot berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh warga.
Kejadian banjir di Kota Batu menjadi pengingat pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan mencegah pembuangan sampah di saluran air, risiko banjir dapat diminimalisir dan kenyamanan warga terjaga. Semoga imbauan Pemkot Batu ini dapat diindahkan oleh seluruh warga Kota Batu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas banjir.