Pemkot Baubau Siapkan 3.500 Porsi Makan Bergizi Gratis untuk Sekolah
Pemerintah Kota Baubau memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama dengan menyediakan 3.500 porsi makanan bergizi untuk delapan sekolah, menargetkan pelajar, balita, ibu hamil, dan menyusui, sebagai bagian dari program strategis pemerintah pu

Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara, meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan 3.500 porsi makanan bergizi tahap awal untuk delapan sekolah di Kota Baubau. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pelaksanaan MBG dilakukan bertahap. Asisten III Sekretariat Daerah Kota Baubau, La Ode Darus Salam, menjelaskan bahwa tahap selanjutnya akan menjangkau sekolah-sekolah lain di Kota Baubau. Proses evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan keberhasilan program ini. Pemkot berharap semua pihak, termasuk masyarakat, guru, dan kepala sekolah, memahami dan mendukung kebijakan ini.
Penjabat Wali Kota Baubau akan memimpin langsung pemantapan persiapan di sekolah-sekolah pada tanggal 30 Januari 2025. La Ode Darus Salam menegaskan bahwa MBG bukan program percobaan, melainkan program strategis Presiden RI untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, dr. Lukman, menjelaskan bahwa 3.500 penerima manfaat MBG tahap pertama terdiri dari 90 persen pelajar dan 10 persen balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Ia mengakui keterbatasan dalam tahap awal, dan menjelaskan bahwa dapur baru akan dibangun dalam 2-3 pekan untuk memenuhi kebutuhan semua penerima manfaat.
Koordinasi dengan Dinas Dikbud Kota Baubau tengah dilakukan untuk teknis pelaksanaan program. Sebagai informasi tambahan, ancang-ancang pelaksanaan program MBG tahap pertama ditargetkan dimulai pada 3 Februari 2025. Pemkot berkomitmen untuk memastikan keberhasilan program MBG ini dalam rangka meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat Kota Baubau.
Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak di Kota Baubau. Dengan peningkatan gizi, diharapkan kualitas sumber daya manusia di Kota Baubau dapat meningkat. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ke depannya, Pemkot Baubau akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan program MBG agar lebih efektif dan efisien. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.