Pemkot Jaktim Bantu Korban Rumah Ambruk di Duren Sawit
Pemerintah Kota Jakarta Timur menyalurkan bantuan kepada penyintas rumah ambruk di Duren Sawit, meliputi kebutuhan sandang, pangan, dan uang tunai untuk meringankan beban mereka pasca-musibah yang terjadi Selasa malam, 28 Januari 2024.

Rumah ambruk di Jalan Bunga Rampai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (28/1) pukul 21.15 WIB, membuat Pemkot Jaktim bergerak cepat memberikan bantuan kepada empat penyintas yang selamat. Kejadian ini menjadi sorotan dan mengundang kepedulian dari berbagai pihak.
Pemkot Jaktim, melalui Baznas Bazis dan Sudinsos Jakarta Timur, menyalurkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan sandang pada Rabu (29/1) malam. Plt. Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, menyatakan bantuan ini sebagai bentuk empati dan komitmen Pemkot dalam membantu warga terdampak musibah akibat cuaca ekstrem. "Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang terkena musibah," ujarnya.
Bantuan yang diberikan cukup komprehensif. Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Timur, Deni Triyanto, merinci bantuan tersebut meliputi 28 item. Di antaranya mi instan, minyak goreng, kecap, air mineral, pakaian (celana training, celana dalam, kaos, daster, selimut), handuk, sandal, perlengkapan mandi, hingga seragam dan perlengkapan sekolah. Selain itu, juga diberikan beras, biskuit, dan ikan sarden.
PMI Jakarta Timur turut serta memberikan bantuan berupa seng, tikar, terpal, perlengkapan sekolah dan kebersihan, serta sembako. "Semoga bantuan ini meringankan beban warga," kata Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Agus Bastian.
Dukungan finansial juga diberikan. Baznas Bazis Jakarta Timur memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta kepada keluarga korban. Menurut Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Eka Napisah, dana tersebut ditujukan untuk membantu penyintas mencari tempat tinggal sementara. "Kami belum melakukan rehab rumah karena belum ada permohonan dari pihak terkait," jelas Eka.
Insiden rumah ambruk ini ditangani oleh Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur. Kejadian bermula saat Yani Silalahi (53), salah satu penghuni rumah, membuang air hujan yang menggenangi lantai dua. Tiba-tiba, bagian depan bangunan runtuh. Beruntung, empat penghuni rumah berhasil dievakuasi dengan selamat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi bangunan, terutama di tengah cuaca ekstrem. Bantuan yang diberikan Pemkot Jaktim diharapkan dapat membantu proses pemulihan bagi para penyintas.