Pemkot Jaktim Gencarkan Sosialisasi Anti Narkoba, Wujudkan Generasi Muda Tangguh Bebas Perundungan dan Tawuran
Pemerintah Kota Jakarta Timur intensifkan Sosialisasi Anti Narkoba, perundungan, dan tawuran di sekolah. Upaya ini bertujuan membentuk generasi muda tangguh dan berakhlak mulia.

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) secara aktif menggelar program sosialisasi komprehensif. Inisiatif ini bertujuan utama untuk membentuk generasi muda yang tangguh, bebas dari ancaman narkoba, praktik perundungan (bullying), serta perilaku tawuran. Kegiatan edukatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Jaktim dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman.
Sosialisasi ini telah dilaksanakan di berbagai institusi pendidikan di wilayah Jakarta Timur. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah SMK Budi Murni di Jalan Sawah Besar, Duren Sawit, pada Jumat lalu. Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari edukasi berkelanjutan bagi para siswa.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali pelajar dengan pemahaman mendalam mengenai bahaya perilaku negatif. Selain itu, sosialisasi ini juga menanamkan kesadaran pentingnya mengembangkan potensi diri secara positif. Hal ini sejalan dengan visi Pemkot Jaktim untuk mencetak tunas bangsa yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Mencetak Generasi Tangguh Melalui Edukasi Berkelanjutan
Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan bagi para siswa. Menurutnya, Pemkot Jaktim berupaya keras memberikan pemahaman mendalam. Tujuannya agar generasi muda Jakarta Timur tumbuh menjadi individu yang tangguh. Mereka diharapkan bebas dari jerat narkoba, perundungan, dan tawuran.
Kegiatan sosialisasi ini dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada pelajar. Mereka diajak untuk memahami secara jernih dampak negatif dari berbagai perilaku menyimpang. Selain itu, para siswa juga didorong untuk menanamkan kesadaran diri. Kesadaran ini penting demi mengembangkan potensi positif yang mereka miliki.
Eka Darmawan juga mengungkapkan bahwa sosialisasi telah menyasar seluruh pelajar. Salah satunya di SMK Budi Murni 1-3 yang berlokasi di Jalan Sawah Barat, Kelurahan Duren Sawit. Ini menunjukkan jangkauan luas program Pemkot Jaktim. Program ini menyentuh langsung komunitas pelajar di berbagai titik.
Sinergi Lintas Sektor untuk Pembinaan Optimal
Dalam pelaksanaan Sosialisasi Anti Narkoba dan perilaku negatif lainnya, Pemkot Jaktim tidak bekerja sendiri. Kegiatan ini melibatkan berbagai unit terkait untuk memastikan pembinaan yang holistik. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turut serta dalam memberikan pemahaman. Begitu pula dengan BPBD Kota Jakarta Timur dan pengurus Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur.
Eka Darmawan menegaskan bahwa pelibatan semua pihak sangat krusial. "Semua kita libatkan, sehingga pembinaan siswa-siswi di Jakarta Timur dapat berjalan selaras," ujarnya. Sinergi ini memastikan bahwa edukasi tidak hanya berhenti di sekolah. Namun, juga berlanjut di lingkungan rumah, menciptakan ekosistem dukungan yang kuat.
Ketua FKKS Jakarta Timur, Syamsul Bahri, menyatakan komitmen penuh pihaknya. FKKS siap mendukung pemerintah demi kemajuan pendidikan di wilayah tersebut. "Diharapkan ke depan tumbuh generasi milenial yang berakhlakul karimah, jauh dari hal negatif," tutur Syamsul. Ini menunjukkan keselarasan visi antara pemerintah dan komunitas pendidikan.
Pelaksanaan kegiatan ini juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. UU tentang Sistem Pendidikan Nasional ini secara eksplisit menyatakan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana. Tujuannya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh. Potensi tersebut mencakup kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan masyarakat.