Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murah Jelang Lebaran: Beras Rp65.000/5kg!
Pemerintah Kota Kediri menggelar operasi pasar murah untuk menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2025, dengan beras premium dijual hanya Rp65.000 per 5kg.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menggelar operasi pasar murni (OPM) sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M. Operasi pasar ini dilaksanakan selama dua pekan penuh, mulai tanggal 7 Maret hingga 26 Maret 2025 di berbagai balai kelurahan di Kota Kediri. Kegiatan ini melibatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri dan bertujuan untuk meringankan beban masyarakat menghadapi peningkatan kebutuhan menjelang lebaran.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani, menjelaskan bahwa OPM ini menjual beberapa barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar. Langkah ini diambil sebagai upaya pengendalian inflasi. OPM menyediakan beras premium dengan harga Rp65.000 per 5 kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai lebih dari Rp70.000 per 5 kilogram. Selain beras, tersedia juga minyak goreng, telur ayam, dan gula pasir dengan harga yang lebih terjangkau.
Warga Kota Kediri sangat antusias dengan adanya operasi pasar murah ini. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang berbondong-bondong mendatangi lokasi OPM untuk membeli kebutuhan pokok. Pembatasan pembelian dan kewajiban menunjukkan KTP Kota Kediri diterapkan untuk memastikan pemerataan barang dan mencegah penimbunan.
Harga Terjangkau, Stok Terbatas
Dalam operasi pasar ini, Disperdagin Kota Kediri menyediakan 150 bungkus beras premium per titik lokasi. Minyak goreng tersedia sebanyak 336 botol per titik dengan harga Rp15.000 per liter, telur ayam sebanyak 200 kg dengan harga Rp25.000 per kilogram, dan gula pasir sebanyak 400 kg dengan harga Rp15.000 per kilogram. Selain itu, Perumda Pasar Joyoboyo turut berpartisipasi dengan menyediakan aneka bumbu dapur seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit dengan harga yang lebih murah.
Meskipun demikian, ketersediaan stok untuk beberapa komoditas, khususnya bumbu dapur, terbatas dan hanya tersedia di beberapa kelurahan tertentu. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pasokan. Pemkot Kediri telah mengatur jadwal OPM di masing-masing kelurahan, dan untuk kelurahan yang tidak termasuk dalam jadwal OPM, akan ada program Gerakan Pangan Murah dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri atau Bazar Pangan Murah yang dilaksanakan KPw BI Kediri.
Wahyu Kusuma Wardani berharap OPM ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Ia juga menghimbau warga untuk berbelanja secara bijak mengingat keterbatasan stok barang.
Respon Positif Masyarakat
Salah satu warga Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, bernama Rukanah, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya OPM ini. Ia merasa terbantu karena dapat membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. "Senang karena harga lebih miring daripada di pasar. Tadi beli beras, minyak, gula untuk persiapan lebaran," ujar Rukanah.
Rukanah berharap Pemkot Kediri dapat lebih sering menggelar OPM agar dapat terus meringankan beban masyarakat, terutama menjelang hari raya besar keagamaan. Program ini dinilai sangat efektif dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat Kota Kediri.
Dengan adanya operasi pasar murah ini, Pemkot Kediri menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan: Operasi pasar murah di Kota Kediri mendapat sambutan positif dari masyarakat. Program ini terbukti efektif dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan diharapkan dapat berkelanjutan.