Pasar Murah Pemkot Kediri Bantu Warga Hadapi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan
Pemerintah Kota Kediri menggelar pasar murah dan operasi pasar murni untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadhan 2025 dan menekan inflasi.

Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan pasar murah dan operasi pasar murni (OPM) untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokok, terutama selama bulan Ramadhan 2025. Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimuddin Thoha, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas lonjakan harga bahan pokok yang umum terjadi menjelang Ramadhan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 13 hari, mulai 7 hingga 26 Maret 2025, di 39 titik di seluruh Kota Kediri dan khusus diperuntukkan bagi warga yang memiliki KTP Kota Kediri.
"Bulan Ramadhan identik dengan adanya lonjakan harga bahan pangan dan terjadinya inflasi. Pada bulan ini serta menjelang Hari Raya Idul Fitri kami mengadakan OPM untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat," jelas Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota Kediri, saat ditemui di Kantor Kejari Kota Kediri, Jumat (14/3).
OPM menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Di setiap titik, tersedia 150 bungkus beras kemasan 5 kilogram (Rp65.000), 400 kilogram gula pasir, 336 botol minyak goreng ukuran 1 liter (Rp15.000), dan 200 kilogram telur ayam (Rp23.000). Selain itu, terdapat juga kios dari Perumda Pasar Joyoboyo yang menjual cabai rawit, bawang putih, bawang merah, dan cabai merah keriting dengan harga yang lebih murah, serta bazar UMKM yang turut meramaikan kegiatan ini.
Pasar Murah di Berbagai Lokasi Strategis
Pemerintah Kota Kediri memilih lokasi strategis untuk pelaksanaan OPM, salah satunya berkolaborasi dengan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri. "Hari ini titik pertama Kelurahan Setono Gedong dan titik kedua di Kelurahan Pakunden. Menariknya titik ketiga ada di sini hasil kolaborasi dengan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri sekaligus menggelar bazar murah," ungkap Gus Qowim. Penyebaran lokasi OPM yang lebih banyak tahun ini, yaitu 39 titik, bertujuan untuk menjangkau lebih banyak warga Kota Kediri.
Selain OPM, Pemkot Kediri juga menjalankan Gerakan Pangan Murah yang dikoordinasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, serta Bazar Pangan Murah yang merupakan kolaborasi dengan Bank Indonesia Kediri. Semua upaya ini bertujuan untuk menstabilkan harga komoditas pangan dan menjaga inflasi di Kota Kediri.
Wakil Wali Kota Kediri juga mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM lokal dengan berbelanja di usaha milik teman, kerabat, atau tetangga. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan perputaran ekonomi yang lebih baik di masyarakat.
Dukungan Kejaksaan Negeri Kota Kediri
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andi Mirnawaty, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemkot Kediri dalam pengendalian inflasi, khususnya selama bulan Ramadhan. "Kami mendukung kebijakan Pemkot Kediri mengenai pengendalian inflasi. Jadi kami meminta kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kejaksaan. Ada juga teman-teman UMKM di sini yang hadir," ujarnya.
Kegiatan pasar murah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai efektif membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Ramadhan dengan lebih tenang tanpa perlu khawatir dengan lonjakan harga bahan pokok.
Gus Qowim juga memberikan pesan kepada masyarakat agar berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan panic buying. "Saya berpesan warga tidak perlu panik dan khawatir. Berbelanjalah dengan bijak dan jangan panic buying. Insya Allah stok komoditas aman tersedia untuk Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," pesannya.