Pemkot Madiun Anggarkan Rp1,875 Miliar untuk Perbaikan 100 RTLH dan 60 Jambanisasi di 2025
Pemkot Madiun mengalokasikan dana Rp1,875 miliar untuk perbaikan 100 rumah tidak layak huni (RTLH) dan pembangunan 60 jamban baru pada tahun 2025 guna meningkatkan kesejahteraan warga.

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, telah menganggarkan dana untuk program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dan jambanisasi di tahun 2025. Sebanyak 100 unit RTLH akan mendapatkan bantuan perbaikan, sementara 60 warga kurang mampu akan mendapatkan bantuan jambanisasi. Program ini merupakan wujud komitmen Pemkot Madiun dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.
Kepala Bidang Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun, Hendro Pradono menjelaskan, alokasi anggaran untuk program ini didapat dari usulan warga melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat RT hingga kecamatan. Jumlah penerima bantuan dan besaran dana yang dialokasikan sama dengan tahun sebelumnya. Pemkot Madiun konsisten dalam menjalankan program ini untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan.
Rincian Bantuan
Masing-masing penerima bantuan RTLH akan mendapatkan dana sebesar Rp15 juta untuk perbaikan rumah mereka. Sementara itu, bantuan jambanisasi akan memberikan Rp7,5 juta per unit. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan fisik langsung, sehingga warga akan mendapatkan hasil nyata berupa rumah dan jamban yang layak huni.
Tahapan Pelaksanaan Program
Hendro menambahkan, saat ini program masih berada pada tahap survei dan identifikasi kerusakan rumah dan jamban. Proses selanjutnya meliputi pembuatan proposal, penyusunan dokumen rencana kerja (DRK), penetapan Surat Keputusan (SK) Wali Kota, dan penandatanganan perjanjian bantuan. Setelah semua tahapan administrasi selesai, pembangunan fisik baru akan dimulai, diperkirakan pada bulan Mei mendatang.
Ia menjelaskan bahwa bantuan jambanisasi sebagian besar ditujukan untuk perbaikan jamban yang sudah ada, namun tidak layak. Sedangkan sebagian kecil untuk pembangunan baru bagi warga yang belum memiliki jamban sama sekali. Kebanyakan warga yang membutuhkan jamban baru merupakan keluarga yang masih menggunakan fasilitas kamar mandi bersama.
Harapan dan Tujuan Program
Program jambanisasi dan RTLH ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga Kota Madiun dengan menyediakan sanitasi dan hunian yang layak. Pemkot Madiun juga berharap program ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan bersih. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Program perbaikan RTLH dan jambanisasi merupakan program kerja tahunan Pemkot Madiun yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Prosesnya dimulai dari pengusulan, administrasi, verifikasi lapangan, hingga validasi dan pengerjaan fisik. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Madiun untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan tepat guna.
Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp1.875.000.000, menunjukkan komitmen besar Pemkot Madiun dalam upaya peningkatan kesejahteraan warganya melalui perbaikan kualitas tempat tinggal dan sanitasi.