Pemkot Malang Dapat Rp32 Miliar dari APBD Jatim untuk Atasi Banjir Jalan Soekarno-Hatta
Pemerintah Kota Malang menerima dana Rp32 miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur untuk proyek pembangunan drainase dan sodetan guna mengatasi masalah banjir di Jalan Soekarno-Hatta pada tahun 2025.
![Pemkot Malang Dapat Rp32 Miliar dari APBD Jatim untuk Atasi Banjir Jalan Soekarno-Hatta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/180044.646-pemkot-malang-dapat-rp32-miliar-dari-apbd-jatim-untuk-atasi-banjir-jalan-soekarno-hatta-1.jpg)
Pemkot Malang mendapat kabar baik dalam upaya penanggulangan banjir yang kerap melanda Jalan Soekarno-Hatta. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengalokasikan dana sebesar Rp32 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 untuk mendukung proyek ini. Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, mengumumkan hal tersebut pada Sabtu lalu di Kota Malang.
Proyek Drainase dan Sodetan di Jalan Soekarno-Hatta
Dana tersebut akan difokuskan untuk membangun sistem drainase yang lebih baik di Jalan Soekarno-Hatta. "Jadi bisa disampaikan, rencana kami pembangunan drainase untuk menangani banjir di Suhat (Jalan Soekarno-Hatta) mendapat respons positif dari provinsi, nilainya Rp32 miliar," jelas Iwan Kurniawan. Proyek ini diharapkan mampu memberikan solusi permanen terhadap masalah banjir yang selama ini menjadi kendala utama di kawasan tersebut.
Pembangunan drainase tidak hanya sebatas pada pelebaran saluran air. Pemkot Malang juga berencana membangun sodetan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air ke saluran alternatif. "Kami juga sudah anggarkan di PU atau Dinas PUPRKP Kota Malang pada 2025 ini untuk membuat sodetan sesuai usulan dari Dinas PU Provinsi Jawa Timur," tambah Iwan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sistem drainase secara keseluruhan.
Penataan Infrastruktur Pendukung
Dengan adanya proyek pembangunan drainase dan sodetan, Pemkot Malang juga perlu mempersiapkan penataan infrastruktur pendukung. Hal ini meliputi penataan pepohonan, reklame, rambu lalu lintas, tiang listrik, dan lampu penerangan jalan yang terdampak proyek. "Ini penataan pohon dan sebagainya menjadi konsekuensi yang perlu kami komunikasikan dengan baik, nanti secara teknis saya berharap perangkat daerah terkait bisa segera menyelesaikan," ujar Iwan Kurniawan. Koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Proses perencanaan dan pelaksanaan proyek ini akan melibatkan berbagai pihak terkait. Pemkot Malang saat ini tengah mempersiapkan teknis pengerjaan proyek tersebut secara detail. Kerja sama yang baik antara Pemkot Malang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sangat penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dan tepat waktu. Harapannya, proyek ini dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk masalah banjir di Jalan Soekarno-Hatta.
Harapan Wali Kota Malang
Wali Kota Malang berharap proyek ini dapat menjadi solusi strategis dan tepat dalam mengatasi masalah banjir di Jalan Soekarno-Hatta. "Harapan kamu bersama bahwa upaya ini menjadi langkah strategis dan memiliki alasan yang tepat, sebagai jawaban terhadap persoalan banjir. Kemudian, memberi manfaat yang baik bagi masyarakat Kota Malang," kata Iwan Kurniawan. Proyek ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat Kota Malang.
Secara keseluruhan, alokasi dana Rp32 miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur merupakan langkah signifikan dalam upaya Pemkot Malang untuk mengatasi masalah banjir di Jalan Soekarno-Hatta. Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik, proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup warga Malang, dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman dari ancaman banjir.