Pemkot Mataram Bongkar Huntara Nelayan Bintaro untuk Pasar Ikan Baru
Pemerintah Kota Mataram akan membongkar bangunan huntara nelayan di Bintaro pada akhir Januari 2025 untuk membangun pasar ikan higienis, dengan nelayan direlokasi ke rusunawa yang telah dilengkapi fasilitas.
Pemkot Mataram segera membongkar bangunan hunian sementara (huntara) nelayan di Bintaro. Pemkot menargetkan pembongkaran selesai akhir Januari 2025, untuk kemudian membangun pasar ikan higienis di lahan tersebut. Tujuh kepala keluarga nelayan yang masih tinggal di huntara diminta untuk pindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang telah disiapkan pemerintah.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, M. Nazaruddin Fikri, menjelaskan bahwa relokasi ini sesuai perjanjian awal. Nelayan menempati huntara bersifat sementara. Rusunawa baru yang disediakan telah dilengkapi fasilitas lengkap, termasuk lemari, kursi, dan tempat tidur, sehingga nelayan hanya perlu membawa pakaian dan peralatan dapur.
Kebijakan ini diambil untuk membangun Pasar Ikan Bersih Mataram. Pasar baru ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Nelayan bisa berjualan hasil laut, makanan olahan, atau bahkan menjadi tukang parkir. Pemkot telah melakukan sosialisasi selama beberapa bulan melalui berbagai jalur, termasuk kecamatan dan kelurahan.
Pembangunan pasar ikan ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah pasar ikan lama di Jalan Saleh Sungkar. Kondisi pasar saat ini dinilai kurang representatif, menimbulkan kemacetan, dan mengganggu akses menuju objek wisata Senggigi. Pasar ikan baru di area Rusunawa Bintaro akan lebih dekat dengan nelayan, lebih representatif, aman, dan nyaman.
Relokasi dan pembangunan pasar ikan ini merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan Bintaro. Pemerintah berharap nelayan dapat bekerja sama dan pindah sesuai target waktu yang telah ditentukan. Dengan adanya pasar ikan baru, diharapkan perekonomian nelayan dan warga sekitar akan meningkat signifikan. Proses pembangunan akan berjalan sesuai rencana dan dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan keamanan.