Pemkot Palu dan UIN Datokarama Jalin Kerja Sama Kembangkan Industri Halal
Pemerintah Kota Palu dan UIN Datokarama Palu berkolaborasi mengembangkan kewirausahaan dan industri halal untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan membuka lapangan kerja baru.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, resmi menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan kewirausahaan dan industri halal. Kolaborasi ini diluncurkan pada Kamis, 24 April 2024, dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal serta memperkuat penggunaan produk dalam negeri di Kota Palu. Kerja sama ini diinisiasi sebagai wujud nyata implementasi kampanye nasional penggunaan produk dalam negeri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, Zulkifli, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk membantu pelaku usaha lokal "naik kelas." Dengan pelatihan dan pembinaan yang tepat, produk-produk lokal diharapkan mampu bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar nasional. Pemkot Palu berkomitmen untuk memfasilitasi pelaku UMKM agar produknya memenuhi standar kualitas dan sertifikasi halal yang diakui secara global.
Kerja sama ini difokuskan pada pemanfaatan produk-produk lokal dan percepatan pertumbuhan industri halal di Kota Palu. Selain peningkatan kualitas produk, program ini juga menargetkan peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pendampingan kewirausahaan. Zulkifli menambahkan bahwa kerja sama ini sejalan dengan program nasional pengembangan industri halal dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah.
UIN Datokarama Dukung Penuh Pengembangan Industri Halal
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama, Sahran Raden, menyampaikan dukungan penuh perguruan tinggi terhadap program ini. UIN Datokarama berkomitmen untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. Dukungan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari riset pengembangan produk hingga pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM.
Pihak UIN Datokarama akan menyediakan sumber daya dan keahliannya untuk membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan memperoleh sertifikasi halal. Komitmen ini menunjukkan keseriusan UIN Datokarama dalam mendukung program pemerintah untuk mengembangkan industri halal di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kewirausahaan.
Dengan adanya dukungan dari UIN Datokarama, diharapkan program pengembangan industri halal di Kota Palu akan berjalan lebih efektif dan terarah. Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh perguruan tinggi akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing pelaku UMKM lokal. Hal ini sejalan dengan visi UIN Datokarama untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Halal di Palu
Kota Palu memiliki potensi besar dalam pengembangan industri halal, mengingat tingginya jumlah penduduk muslim dan potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun, pengembangan industri halal juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti kurangnya akses permodalan, keterbatasan teknologi, dan kurangnya pengetahuan tentang standar halal. Kerja sama antara Pemkot Palu dan UIN Datokarama diharapkan dapat mengatasi tantangan tersebut.
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan dan pembinaan. Pelatihan akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengolahan bahan baku, proses produksi, hingga pemasaran produk halal. Dengan demikian, diharapkan produk-produk UMKM lokal dapat memenuhi standar kualitas dan sertifikasi halal yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Selain pelatihan, kerja sama ini juga akan fokus pada pengembangan riset dan inovasi di bidang industri halal. UIN Datokarama akan berperan aktif dalam melakukan riset untuk menemukan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Hasil riset tersebut akan kemudian diimplementasikan dalam bentuk program pelatihan dan pendampingan.
Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan di Kota Palu. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan perguruan tinggi, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang mampu mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup mereka. Keberhasilan program ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Palu.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan industri halal. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat semakin memperkuat posisinya sebagai pusat industri halal dunia.