Pemkot Serang Bongkar Bangunan Liar di Saluran Air Cegah Banjir
Pemerintah Kota Serang akan membongkar bangunan liar di atas saluran air secara bertahap untuk mencegah banjir dan genangan saat hujan deras.

Banjir dan genangan kerap melanda Kota Serang, Banten, saat hujan deras. Pemerintah Kota (Pemkot) Serang pun bergerak cepat dengan rencana pembongkaran bangunan liar yang menutupi saluran air. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah terulangnya bencana serupa dan memastikan kelancaran aliran air di kota tersebut.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, Senin (5/5), menyatakan bahwa hasil pengecekan lapangan menunjukkan penyempitan saluran air akibat bangunan liar dan sampah menjadi penyebab utama banjir. "Hasil investigasi di lapangan ditemukan aliran air yang jadi sempit karena banyak bangunan liar yang berdiri di saluran air tersebut dan adanya penumpukan sampah, sehingga menyumbat aliran air," ujarnya.
Pembongkaran bangunan liar ini akan dilakukan secara bertahap, memberikan kesempatan kepada pemilik bangunan untuk membongkar sendiri bangunannya. Jika pemilik bangunan enggan membongkar, Pemkot Serang akan melakukan pembongkaran paksa. Selain pembongkaran, Pemkot Serang juga telah memulai normalisasi dan pengerukan saluran air di sejumlah wilayah.
Pembongkaran Bangunan Liar: Langkah Antisipasi Banjir di Kota Serang
Pemkot Serang berkomitmen untuk memastikan saluran air di Kota Serang berfungsi optimal. Pembongkaran bangunan liar merupakan bagian penting dari upaya tersebut. Budi Rustandi menegaskan bahwa penyalahgunaan fungsi saluran air, selain curah hujan tinggi, menjadi faktor penyebab banjir di beberapa kawasan.
"Kami akan memberitahu langsung kepada masyarakat untuk bangunan di atas aliran air akan dibongkar secara bertahap. Kalau bisa mereka bongkar sendiri, kalau mereka tidak mau kita yang bongkar," kata Budi Rustandi. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir di masa mendatang.
Pemkot Serang juga mengimbau warga agar tidak mendirikan bangunan di atas saluran air, baik itu warung, toko, atau bangunan lainnya. Hal ini untuk menjaga kelancaran aliran air dan mencegah terjadinya banjir. Upaya ini juga dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan warga Kota Serang.
Normalisasi Saluran Air dan Imbauan Kepada Warga
Selain pembongkaran bangunan liar, Pemkot Serang juga melakukan normalisasi dan pengerukan saluran air. Langkah ini bertujuan untuk membersihkan saluran air dari sampah dan berbagai material lain yang dapat menghambat aliran air. Pengerukan ini dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah Kota Serang yang rawan banjir.
Budi Rustandi menambahkan bahwa upaya ini merupakan langkah cepat Pemkot Serang untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi saat musim hujan. "Makanya kami bergerak cepat, mengembalikan fungsi saluran air, agar tidak muncul genangan saat terjadi hujan deras," tegasnya. Pemkot Serang berharap dengan langkah-langkah ini, masalah banjir di Kota Serang dapat teratasi.
Pemkot Serang juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk saluran air. Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air agar tidak terjadi penyumbatan dan mencegah banjir. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan Kota Serang yang bebas dari banjir.
Dengan langkah komprehensif yang meliputi pembongkaran bangunan liar, normalisasi saluran air, dan imbauan kepada masyarakat, Pemkot Serang berupaya untuk menciptakan solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah banjir. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi warga Kota Serang dan meningkatkan kualitas hidup mereka.