Pemkot Tangerang Bersihkan Sungai, Atasi Banjir di Perbatasan Jakarta
Pemkot Tangerang membersihkan aliran sungai di Bendungan Polor untuk mengatasi banjir akibat luapan Kali Angke yang disebabkan penyumbatan sampah, khususnya di Cipondoh dan Larangan.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang, khususnya di Cipondoh dan Larangan, beberapa waktu lalu, telah ditangani dengan cepat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Penyebab utama banjir tersebut adalah luapan Kali Angke yang alirannya tersumbat oleh sampah. Pembersihan besar-besaran pun dilakukan di Bendungan Polor, perbatasan Tangerang dan Jakarta, melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menjelaskan bahwa sampah yang menyumbat aliran Kali Angke terdiri dari berbagai jenis, mulai dari sampah bambu dan batang kayu hingga sampah rumah tangga. Sampah-sampah tersebut berasal dari hulu sungai. "Setelah pengangkutan sampah ini, sementara waktu dapat dipastikan aman," ujar Taufik, "namun kami juga terus menyiagakan petugas untuk memberikan evakuasi jika dibutuhkan masyarakat."
Banjir yang terjadi mengakibatkan 17 titik terendam, dengan wilayah Larangan dan Cipondoh menjadi yang terparah. Langkah cepat Pemkot Tangerang dalam membersihkan aliran sungai dinilai sangat efektif dalam mengurangi dampak banjir tersebut. Hal ini menunjukkan kesigapan pemerintah daerah dalam menangani bencana alam dan melindungi warganya.
Penanganan Banjir di Bendungan Polor
Kepala Tim Operasional dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang, Sapei, menambahkan bahwa pembersihan sampah di Bendungan Polor juga bertujuan untuk mengatasi banjir di Kembangan, Jakarta Barat. "Kami bersama seluruh petugas gabungan telah melakukan pengangkutan sampah yang menyumbat Bendungan Polor," katanya. Pengangkutan sampah dilakukan secara maksimal dengan mengerahkan puluhan petugas.
Berkat kerja keras tersebut, aliran air di Kali Angke, khususnya di Bendungan Polor, kini telah kembali normal. Hal ini merupakan kabar baik bagi warga Tangerang dan Jakarta Barat yang tinggal di sekitar aliran sungai. Pembersihan sungai secara berkala dan terpadu antara Pemkot Tangerang dan Pemprov DKI Jakarta sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang.
Selain Bendungan Polor, Dinas PUPR Kota Tangerang juga melakukan pembersihan sampah di sejumlah lokasi lain, seperti Taman Cipulir hingga bantaran Kali Sabi. Langkah komprehensif ini menunjukkan komitmen Pemkot Tangerang dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya banjir.
Imbauan kepada Masyarakat
Dinas PUPR Kota Tangerang juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan. "Kami juga mengimbau semua masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir," pesan Sapei. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam keberhasilan upaya pencegahan banjir.
Dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan banjir di wilayah perbatasan Tangerang dan Jakarta dapat dicegah di masa mendatang. Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Kesimpulannya, Pemkot Tangerang telah menunjukkan respon cepat dan efektif dalam mengatasi banjir di wilayahnya melalui pembersihan aliran sungai di Bendungan Polor dan lokasi lainnya. Kerja sama dengan pemerintah Jakarta dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.