Pemprov DKI Evaluasi Saber Pungli dan Ramp Check Jelang Mudik Lebaran 2025
Jelang mudik Lebaran 2025, Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi Saber Pungli dan ramp check untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan persiapan mudik Lebaran 2025. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memimpin langsung evaluasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dan pelaksanaan uji kelayakan kendaraan (ramp check) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (27/3). Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik mendatang.
Dalam peninjauannya, Wagub Rano menyatakan, "Kita akan evaluasi. Misalnya tadi Saber Pungli, kita bertanya bagaimana sejak pertama beroperasi, dan Alhamdulillah tidak ada laporan." Penekanan diberikan pada pentingnya kesadaran petugas untuk menghindari praktik pungli, terutama di bulan Ramadhan. Beliau menegaskan, "Kesadaran bahwa pungli itu haram harus ditanamkan, apalagi ini bulan puasa."
Evaluasi tidak hanya berhenti pada Saber Pungli. Pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check juga menjadi sorotan. Rano Karno menekankan pentingnya pemeriksaan yang menyeluruh, bukan hanya formalitas. "Sopir harus benar-benar dikontrol, mulai dari waktu tidur, pola makan, hingga tes urine," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan mudik.
Evaluasi Saber Pungli untuk Mudik Lebaran yang Aman
Evaluasi Saber Pungli difokuskan pada efektivitas program dalam mencegah praktik pungli selama periode mudik. Laporan sejauh ini menunjukkan tidak adanya laporan pungli yang signifikan. Namun, Pemprov DKI tetap berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan menanamkan kesadaran anti-pungli kepada seluruh petugas yang terlibat dalam layanan mudik.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan bebas dari praktik pungli. Dengan demikian, diharapkan para pemudik dapat merasa aman dan nyaman selama perjalanan mereka.
Selain itu, Pemprov DKI juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan ketersediaan fasilitas pendukung selama mudik Lebaran.
Ramp Check yang Lebih Teliti demi Keselamatan Pemudik
Pemeriksaan ramp check tidak hanya sebatas pengecekan dokumen kendaraan, melainkan juga mencakup aspek keselamatan berkendara. Hal ini meliputi pengecekan kondisi fisik kendaraan, hingga kondisi kesehatan pengemudi.
Kontrol yang ketat terhadap kondisi pengemudi, termasuk waktu istirahat, pola makan, dan tes urine, bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemprov DKI dalam memastikan keselamatan para pemudik.
Dengan pemeriksaan yang lebih teliti, diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas selama perjalanan mudik Lebaran.
Lonjakan Penumpang di Terminal Pulo Gebang
Menjelang Lebaran, Terminal Terpadu Pulo Gebang mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang. Jika biasanya hanya sekitar 1.500 penumpang per hari, pada arus mudik diperkirakan akan mencapai 4.000 penumpang dan 300 bus. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28, 29, dan 30 Maret 2025.
Hingga pukul 12.55 WIB pada Kamis (27/3), tercatat 1.838 penumpang dan 174 bus telah berangkat dari Terminal Pulo Gebang. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Pihak pengelola terminal terus bersiap menghadapi lonjakan penumpang hingga H-1 Lebaran.
Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran ke kampung halaman. Pihak pengelola Terminal Pulo Gebang telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para penumpang.
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran 2025. Evaluasi Saber Pungli dan ramp check yang ketat, serta antisipasi lonjakan penumpang di terminal, menjadi langkah-langkah konkrit yang dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.