Pemprov Jateng Percepat Perbaikan Jalan Kunduran-Blora, Progresnya Capai 20% Lebih Cepat dari Target!
Perbaikan Jalan Kunduran-Blora di Jawa Tengah dikebut Pemprov Jateng. Proyek hotmix senilai Rp5,25 miliar ini menunjukkan progres positif dan ditargetkan rampung September 2025.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah tengah mempercepat penyelesaian proyek perbaikan jalan. Proyek ini berlokasi di ruas Jalan Kunduran-Ngawen-Blora dengan konstruksi hotmix. Target penyelesaiannya adalah akhir September 2025, agar jalan tersebut dapat segera dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan mendukung kelancaran lalu lintas.
Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Binawan Nur Tjahjono, menjelaskan bahwa pekerjaan ini telah dimulai sejak Juni 2025. Saat ini, fokus pengerjaan berada di ruas Jalan Gatot Subroto, Blora, yang mencakup pelebaran jalan untuk mencapai standar yang ditetapkan. Progres pengerjaan menunjukkan hasil yang sangat positif, melebihi target awal yang direncanakan.
Penyelesaian proyek infrastruktur ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kelancaran mobilitas warga serta mendukung aktivitas ekonomi di wilayah Blora dan sekitarnya. Meskipun sempat menghadapi kendala cuaca yang tidak menentu, Pemprov Jateng tetap optimistis seluruh pekerjaan akan rampung tepat waktu. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintas di area pengerjaan demi keselamatan bersama, mengingat masih ada alat berat dan aktivitas konstruksi.
Progres Pengerjaan dan Detail Teknis
Proyek perbaikan Jalan Kunduran-Blora ini melibatkan jenis pekerjaan overlay AC-WC Asbuton, sebuah metode pelapisan ulang aspal yang bertujuan meningkatkan kekuatan dan ketahanan jalan. Penyedia jasa yang bertanggung jawab adalah CV Wira Nadi Suaccha, sebuah perusahaan yang telah berpengalaman dalam bidang konstruksi jalan. Masa pelaksanaan ditetapkan selama 90 hari kalender, terhitung mulai Juni dan dijadwalkan selesai pada 16 September 2025. Pengawasan ketat dilakukan oleh konsultan Bintang Sembilan Konsultan Bhakti Persada KSO untuk memastikan kualitas pekerjaan.
Rehabilitasi jalan ini secara spesifik mencakup pelapisan aus AC-WC sepanjang minimal 2,7 kilometer, yang merupakan bagian krusial dari peningkatan kualitas jalan. Total nilai kontrak untuk pekerjaan ini mencapai Rp5,25 miliar, sebuah investasi signifikan dari pemerintah daerah. Seluruh dana proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025, menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas infrastruktur publik.
Hingga tanggal 16 Agustus 2025, progres pengerjaan proyek tercatat mencapai 20,19 persen. Angka ini secara signifikan lebih tinggi dari target rencana awal yang hanya sebesar 14,57 persen. Hal ini menghasilkan deviasi positif sebesar 5,52 persen, yang menandakan bahwa proyek berjalan lebih cepat dari jadwal yang telah ditetapkan. Capaian ini menjadi indikator positif bagi penyelesaian proyek yang efisien dan tepat waktu.
Tantangan dan Harapan Pemprov Jateng
Meskipun menunjukkan progres yang menggembirakan, proyek perbaikan Jalan Kunduran-Blora ini tidak luput dari berbagai tantangan, terutama kondisi cuaca yang tidak menentu. Hujan deras dapat menghambat proses pengaspalan dan pemadatan, namun Binawan Nur Tjahjono menyatakan optimisme bahwa seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. Pihaknya terus mendorong kontraktor untuk bekerja secara maksimal, bahkan dengan penambahan jam kerja jika diperlukan, agar proyek rampung sesuai target yang diharapkan.
Tahapan akhir pengerjaan proyek kini tinggal menyisakan penyelesaian marka jalan, yang merupakan elemen penting untuk keselamatan dan keteraturan lalu lintas. Setelah pemasangan marka jalan selesai, proyek dapat dinyatakan selesai sepenuhnya dan siap diresmikan. Perlu diketahui bahwa sebagian badan jalan memang sudah diaspal dan dapat dilalui dengan baik, namun masih ada beberapa segmen yang memerlukan penyelesaian akhir seperti perataan atau pembersihan sisa material.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melintas di ruas jalan yang masih dalam tahap pengerjaan. Meskipun sebagian ruas sudah bisa dilalui dengan baik, aktivitas konstruksi dan keberadaan alat berat masih berlangsung di beberapa titik. Kewaspadaan tinggi sangat diperlukan demi keselamatan bersama, baik bagi para pekerja maupun seluruh pengguna jalan yang melintas di area tersebut.