Pemprov Kepri Siapkan Rp2 Miliar untuk STQH 2025 di Tanjungpinang
Pemprov Kepri alokasikan Rp2 miliar untuk STQH 2025 di Tanjungpinang, mencari bibit unggul tilawah dan hafalan Al-Quran.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk menyelenggarakan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) tingkat provinsi pada tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah Kabupaten Lingga, yang semula ditunjuk sebagai tuan rumah, mengundurkan diri karena keterbatasan anggaran. Ajang STQH ini akan dipusatkan di Kota Tanjungpinang, menjadi wadah untuk mencari talenta-talenta terbaik di bidang tilawah, hafalan, dan cabang-cabang lomba lainnya.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyampaikan bahwa Gedung Daerah Provinsi Kepri di Tanjungpinang akan menjadi lokasi utama pelaksanaan STQH tahun ini. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada ketersediaan pelataran luas dan panggung utama yang dapat disulap menjadi arena utama STQH. Rencananya, STQH akan diselenggarakan mulai tanggal 21 hingga 26 Juni 2025.
“Kita tinggal menambah sound system serta memasang tenda, walaupun sederhana tapi tak mengurangi kualitas pelaksanaan STQH tahun ini,” ujar Nyanyang usai rapat persiapan STQH Kepri di Tanjungpinang, Senin. Persiapan terus dilakukan untuk memastikan acara ini berjalan lancar dan sukses.
Gedung Daerah Tanjungpinang Jadi Pusat STQH Kepri 2025
Pemprov Kepri memilih Gedung Daerah Provinsi Kepri di Tanjungpinang sebagai pusat pelaksanaan STQH 2025. Lokasi ini dinilai strategis karena memiliki fasilitas yang memadai, termasuk pelataran luas dan panggung utama yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan acara. Pemilihan lokasi ini diharapkan dapat menekan biaya penyelenggaraan tanpa mengurangi kualitas acara.
Menurut Wagub Kepri, penambahan fasilitas seperti sound system dan tenda akan dilakukan untuk melengkapi kebutuhan arena utama STQH. Persiapan teknis lainnya juga terus dimatangkan agar pelaksanaan STQH dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pemprov Kepri berkomitmen untuk menyelenggarakan STQH yang berkualitas meskipun dengan anggaran yang terbatas.
“Pemilihan lokasi gedung milik Pemprov Kepri itu dikarenakan memiliki pelataran luas ditambah panggung utama yang akan disulap jadi arena utama STQH,” kata Nyanyang. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kepri dalam mempersiapkan STQH 2025.
Tujuan STQH: Mencari Duta Al-Quran dan Hadits
Agenda tahunan STQH ini bertujuan untuk mencari talenta-talenta terbaik dalam bidang tilawah, hafalan, dan cabang-cabang lomba lainnya. Para peserta terbaik akan menjadi duta-duta Al-Quran dan Hadits di tingkat nasional maupun internasional. STQH ini juga menjadi persiapan jelang STQH nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Oktober 2025.
Melalui ajang STQH ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan generasi muda dalam hal membaca, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari. STQH diharapkan mampu melahirkan generasi muda Muslim yang tidak hanya mampu membaca Al-Quran dengan baik, tetapi juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nyanyang menambahkan, “STQH diharapkan mampu melahirkan generasi muda Muslim yang tidak hanya mampu membaca Al Quran dengan baik, tetapi juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.” Hal ini menekankan pentingnya STQH dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia.
Ajang STQH bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran dan Hadits. Diharapkan, melalui kegiatan ini, semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan alokasi anggaran yang memadai dan persiapan yang matang, Pemprov Kepri optimis dapat menyelenggarakan STQH 2025 dengan sukses. Ajang ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan mencetak generasi muda yang Qurani.