Pemprov Malut Dukung Penuh Pendidikan Inklusif, Dorong Kampus Berdampak Nyata
Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) berkomitmen mendukung pendidikan inklusif dan mendorong perguruan tinggi menjadi kampus berdampak nyata bagi masyarakat, seperti yang dicontohkan Universitas Khairun Ternate.

Ternate, 22 April 2024 - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pendidikan inklusif dan pengembangan perguruan tinggi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Malut, Sherly Tjoanda Laos, saat menghadiri kegiatan bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, di Ternate. Kegiatan tersebut juga menandai peluncuran Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Daerah di Maluku Utara. Kunjungan ini menandai langkah strategis dalam memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Maluku Utara.
Gubernur Laos menekankan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam rencana kerja pemerintah daerah. "Pendidikan menjadi prioritas utama dalam rencana kerja pemerintah daerah," tegas Gubernur Laos. Beliau melihat kolaborasi dalam kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam mendukung pendidikan inklusif dan pengembangan potensi anak muda Maluku Utara.
Kunjungan Mendiktisaintek ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan industri dalam memajukan pendidikan di Maluku Utara. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Kampus Berdampak: Identitas Perguruan Tinggi Indonesia
Menteri Brian Yuliarto dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai "kampus berdampak." Beliau mencontohkan Universitas Khairun Ternate yang dinilai telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. "Kami bangga melihat bagaimana Universitas Khairun menunjukkan dampaknya kepada masyarakat. Ini adalah contoh nyata dari kampus berdampak yang sesungguhnya, di mana kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga pusat ilmu, solusi, dan aktivitas ekonomi masyarakat," puji Menteri Brian.
Menteri Brian menambahkan bahwa konsep kampus berdampak harus menjadi identitas semua perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan zaman yang kompleks, seperti krisis iklim, disrupsi teknologi, dan perkembangan kecerdasan buatan (AI). Hanya dengan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, Indonesia dapat melesat menjadi negara maju.
Lebih lanjut, Menteri Brian mendorong agar perguruan tinggi membuka diri kepada masyarakat. Beliau mengapresiasi Universitas Khairun yang tidak memiliki gerbang, sebagai simbol keterbukaan dan aksesibilitas bagi masyarakat. Beliau juga mendorong agar perpustakaan kampus dibuka untuk umum, termasuk di hari libur, untuk menumbuhkan budaya membaca dan berpikir kritis di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kampus berdampak, Mendiktisaintek juga meluncurkan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Daerah di Maluku Utara, yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu.
Poin Penting Rektor Unkhair
Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum, turut menyampaikan beberapa poin penting terkait pengembangan pendidikan tinggi di Maluku Utara. Beliau menekankan perlunya verifikasi data beasiswa industri dengan database perguruan tinggi untuk memastikan transparansi dan efisiensi penyaluran bantuan. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya sinergi "triple helix" antara pemerintah daerah, industri, dan kampus.
Rektor Unkhair juga menekankan pentingnya standardisasi mekanisme bantuan pendidikan dan komitmen industri dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) tanpa intervensi kepentingan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemprov Malut dan komitmen dari perguruan tinggi seperti Universitas Khairun, diharapkan pendidikan di Maluku Utara akan semakin maju dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Dukungan terhadap pendidikan inklusif dan pengembangan kampus berdampak merupakan langkah strategis dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global. Kerja sama yang erat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita tersebut.