Pemprov Papua Tengah Berkomitmen Bangun Sektor Pendidikan, Gandeng PT Freeport dan YPMAK
Pemprov Papua Tengah berkomitmen membangun sektor pendidikan di delapan kabupaten, berkolaborasi dengan PT Freeport Indonesia dan YPMAK untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi generasi muda Papua.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan sektor pendidikan di delapan kabupatennya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, saat mengunjungi Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Timika pada Jumat lalu. Kunjungan ini menandai langkah nyata Pemprov dalam membangun fondasi pendidikan yang kokoh bagi generasi muda Papua.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Nawipa menyampaikan rencana untuk menggandeng beberapa lembaga pengelola sekolah percontohan, termasuk Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dan PT Freeport Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk merancang pembangunan sekolah yang lebih baik dan berkelanjutan di wilayah Papua Tengah. Beliau menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan untuk masa depan anak-anak Papua.
Nawipa optimistis, dengan adanya sekolah-sekolah berkualitas di Papua Tengah, masa depan anak-anak Papua akan semakin cerah. "Kalau ada dua sekolah yang besar dan memiliki fasilitas yang lengkap saja di Papua Tengah maka masa depan anak-anak Papua semakin cerah," katanya. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Pemprov Papua Tengah dalam menciptakan generasi muda yang terdidik dan siap memimpin.
Kerja Sama Pemprov, PT Freeport, dan YPMAK untuk Pendidikan Papua
Gubernur Nawipa memberikan apresiasi tinggi kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan YPMAK atas program beasiswa di SATP Timika. Beliau mengakui peran penting kedua lembaga tersebut dalam memajukan pendidikan di Papua. "Hal ini harus kami apresiasi karena lebih dari 30 tahun PTFI dan YPMAK konsisten membiayai anak-anak Papua termasuk saya," ujarnya, mengungkapkan rasa syukurnya atas kontribusi yang telah diberikan.
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, turut memberikan komentar positif atas kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah ke SATP. Ia melihat kunjungan ini sebagai bentuk komitmen nyata dalam memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, serta kerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua.
Kunjungan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam memajukan pendidikan di Papua. Dukungan dari PT Freeport Indonesia dan YPMAK sangat krusial dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan kerja sama yang sinergis, diharapkan kualitas pendidikan di Papua Tengah dapat meningkat secara signifikan.
Jumlah Siswa dan Fasilitas SATP Timika
Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika sendiri menampung 1.155 siswa dari berbagai suku di Papua. Rinciannya adalah 841 siswa Suku Amungme, 124 siswa Suku Kamoro, 24 siswa Suku Dani, 45 siswa Suku Damal, 34 siswa Suku Moni, 35 siswa Suku Mee, dan 5 siswa Suku Nduga. Keberagaman ini menunjukkan komitmen SATP dalam memberikan akses pendidikan yang merata.
SATP merupakan sekolah milik YPMAK yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lakon (YPL). Sekolah ini merupakan salah satu contoh sekolah yang memiliki fasilitas lengkap dan memadai, menjadi bukti nyata komitmen dalam menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para siswa. Keberadaan SATP menjadi contoh yang baik bagi pengembangan sekolah-sekolah lain di Papua Tengah.
Fasilitas yang memadai di SATP Timika, yang didukung oleh PT Freeport Indonesia dan YPMAK, menjadi bukti nyata komitmen dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Papua. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan sekolah-sekolah lain di Papua Tengah, sehingga tercipta pemerataan akses pendidikan yang berkualitas.
Pemprov Papua Tengah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan lembaga pendidikan, diharapkan akan tercipta generasi muda Papua yang cerdas, terampil, dan siap menghadapi tantangan masa depan.