DPD Apresiasi Sinergisitas Freeport, Pemprov Papua Barat, dan Unipa untuk Pembangunan Papua
Ketua Komite III DPD RI, Filep Wamafma, memberikan apresiasi tinggi terhadap sinergisitas PT Freeport Indonesia, Pemprov Papua Barat, dan Unipa dalam memajukan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di Papua Barat.

Manokwari, 29 April 2024 - Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Filep Wamafma, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja sama yang terjalin antara PT Freeport Indonesia (PTFI), Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan Universitas Papua (Unipa). Apresiasi ini disampaikan di Manokwari pada Selasa, 29 April 2024. Kerja sama tersebut dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian PTFI terhadap pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di Provinsi Papua Barat. Hal ini sejalan dengan harapan agar setiap perusahaan yang beroperasi di Papua memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Papua.
Filep Wamafma menekankan pentingnya dampak langsung dari pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Papua bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Manfaat dari kekayaan SDA di Papua harus bisa memberi dampak langsung pada pengembangan masyarakat Papua menjadi lebih maju," tegasnya. Sebagai senator dari Papua Barat, ia berkomitmen untuk mengawal kelanjutan kerja sama yang telah ditandatangani pada Jumat, 25 April 2024. Ia berharap kerja sama ini bukan hanya simbolis, tetapi diimplementasikan secara nyata oleh semua pihak, termasuk Pemprov Papua Barat melalui dinas teknis terkait.
Lebih lanjut, Filep Wamafma menyatakan bahwa kekayaan alam Papua yang melimpah harus berkontribusi pada pembangunan daerah. Perusahaan dan investor memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam pembangunan Papua, sehingga pembangunan tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini penting untuk memastikan keseimbangan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Papua.
Sinergitas untuk Pendidikan di Papua
Filep Wamafma juga menjelaskan bahwa di tingkat DPD RI, ia telah merumuskan beberapa agenda, salah satunya adalah menindaklanjuti hubungan pemerintah daerah terkait investasi di daerah. "Otonomi daerah jangan sampai hilang, apalagi masyarakat Papua betul-betul membutuhkan perhatian khususnya terkait pendidikan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kontribusi investor dalam bidang pendidikan di Papua sangat penting, sejalan dengan slogan Kementerian Pendidikan, yaitu pendidikan bermutu bagi semua.
Selain itu, Filep Wamafma menekankan pentingnya pengawasan dan kritikan terhadap perusahaan atau investor yang beroperasi di Papua. "Kritikan secara politis dalam rangka menegur perusahaan agar mereka ikut membangun Tanah Papua. SDA Papua sudah memperkaya banyak orang, memperkaya negara dan investor, sehingga SDA harus bermanfaat kepada pemilik sumber daya alam, yaitu masyarakat adat, masyarakat Papua dan pemerintah," tegasnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kekayaan alam Papua memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Papua.
Kerja sama antara PTFI, Pemprov Papua Barat, dan Unipa diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan Papua. Dengan sinergitas yang baik, diharapkan pembangunan di Papua dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Papua.
Kesimpulan: Kerja sama antara PT Freeport Indonesia, Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan Universitas Papua merupakan langkah penting dalam pembangunan Papua. Dukungan dan pengawasan dari DPD RI diharapkan dapat memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari kerja sama ini bagi masyarakat Papua.