Penajam Paser Utara Pastikan Daging Aman Konsumsi Jelang Lebaran
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meningkatkan pengawasan di rumah potong hewan (RPH) untuk memastikan daging yang beredar aman dikonsumsi, terutama menjelang Lebaran.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan kewaspadaan dalam memastikan keamanan pangan, khususnya daging yang dikonsumsi masyarakat. Upaya ini dilakukan seiring meningkatnya permintaan daging menjelang perayaan Lebaran. Pengawasan ketat diterapkan pada proses penyembelihan hewan ternak di rumah potong hewan (RPH) Desa Girimukti, Kecamatan Penajam.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Ristu Pramula, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan dengan memeriksa hewan ternak sebelum dan sesudah disembelih. "Kami perketat pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum disembelih di RPH, pastikan hewan ternak bebas penyakit," tegasnya pada Jumat, 21 Maret 2024.
Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya pencegahan penyakit menular dari hewan ke manusia. Pengawasan yang ketat ini bertujuan untuk menjamin kesehatan dan keamanan pangan bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama selama periode peningkatan permintaan daging seperti menjelang Lebaran.
Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem
Proses pemeriksaan kesehatan hewan ternak di RPH dilakukan melalui dua tahap utama. Tahap pertama adalah pemeriksaan antemortem, yaitu pemeriksaan kondisi kesehatan hewan sebelum disembelih. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit menular yang mungkin ada pada hewan ternak. Hewan yang dinyatakan sehat baru diperbolehkan untuk disembelih.
Setelah proses penyembelihan, tahap kedua yaitu pemeriksaan post-mortem dilakukan. Pemeriksaan ini difokuskan pada kondisi daging setelah hewan disembelih untuk memastikan kualitas dan keamanan daging tersebut sebelum dipasarkan. "Apabila ditemukan bagian daging yang tidak layak dikonsumsi, akan dipisahkan dan dimusnahkan," jelas Ristu Pramula.
Pemeriksaan antemortem dan post-mortem ini merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit, seperti antraks yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis. Penyakit ini dapat menular ke manusia dan menimbulkan dampak serius, seperti kulit melepuh.
Peningkatan Penyembelihan Jelang Lebaran
Ristu Pramula juga menyampaikan bahwa kebutuhan daging sapi dan kambing meningkat menjelang Lebaran. Jumlah hewan ternak yang disembelih di RPH pun meningkat dari biasanya. "Penyembelihan hewan ternak di RPH tercatat 5-10 ekor per hari, biasanya hanya 3-5 ekor per hari," tambahnya. Peningkatan ini menunjukkan tingginya permintaan daging di pasar lokal menjelang perayaan keagamaan tersebut.
Dengan adanya peningkatan jumlah penyembelihan, pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak menjadi semakin krusial. Hal ini memastikan bahwa daging yang dikonsumsi masyarakat tetap aman dan sehat, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.
Semua proses pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan daging yang beredar di pasaran. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga.