Jelang Ramadhan, Mukomuko Potong 30 Sapi dan Kerbau
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, potong 30 sapi dan kerbau untuk memenuhi tradisi makan daging menyambut Ramadhan 1446 H, dengan pengawasan ketat terhadap kesehatan dan kehalalan daging.

Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah dengan tradisi unik. Dinas Pertanian setempat mencatat telah dilakukan pemotongan sebanyak 30 ekor hewan ternak, terdiri dari 20 sapi dan 10 kerbau. Pemotongan hewan ternak ini tersebar di 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Mukomuko. Kegiatan ini melibatkan pedagang daging musiman yang bermunculan menjelang Ramadhan, khususnya di sepanjang jalan nasional dari Kecamatan Ipuh hingga Lubuk Pinang.
"Pemotongan sebanyak 30 hewan ternak sapi dan kerbau itu dilakukan oleh para pedagang daging hewan ternak musiman saat memasuki bulan Ramadhan," jelas Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Diana Nurwahyudi, saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu (1/3).
Tradisi makan daging menyambut Ramadhan ini telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Mukomuko. Pemerintah daerah pun turut berperan aktif memastikan keamanan dan kesehatan pangan bagi warganya selama bulan suci ini.
Pengawasan Ketat Jamin Daging Aman, Sehat, Utuh, dan Halal
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) melakukan pengawasan ketat terhadap proses pemotongan dan penjualan daging. Sebanyak lima tim diterjunkan untuk memeriksa kesehatan daging sapi dan kerbau yang dijual. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan daging aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi masyarakat.
Tim gabungan ini terdiri dari petugas Dinas Pertanian dan Puskeswan. Mereka mulai berjaga sejak Jumat (27/2), mempersiapkan diri untuk mengawasi pemotongan hewan ternak yang umumnya dilakukan pada hari tersebut. Sebelum pemeriksaan pasca-potong (postmortem), petugas juga melakukan pemeriksaan sebelum pemotongan (antemortem) untuk memastikan kesehatan hewan ternak.
Pendataan jumlah hewan ternak yang dipotong juga dilakukan oleh tim ini untuk memastikan pengawasan yang efektif dan terarah. Hal ini penting untuk menjamin keamanan pangan dan kesehatan masyarakat selama bulan Ramadhan.
"Sebelum sapi dan kerbau disembelih, petugas peternakan dinas dan puskeswan yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini melakukan pemeriksaan antemortem hewan ternak tersebut," tambah Diana.
Distribusi Hewan Ternak dan Pengawasan
Pemotongan 30 ekor hewan ternak ini tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Mukomuko. Distribusi yang merata ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat di seluruh wilayah. Pengawasan yang dilakukan oleh lima tim memastikan bahwa setiap proses pemotongan dan penjualan daging memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya pengawasan yang ketat ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati daging sapi dan kerbau dengan aman dan nyaman selama bulan Ramadhan. Pemerintah Kabupaten Mukomuko berkomitmen untuk terus menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakatnya.
Pemeriksaan antemortem dan postmortem yang dilakukan oleh petugas memastikan bahwa daging yang beredar di pasaran aman dikonsumsi. Hal ini merupakan jaminan bagi masyarakat Mukomuko untuk merayakan Ramadhan dengan tenang dan sehat.
Dengan adanya tradisi ini dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, khususnya para pedagang daging musiman.
Diana Nurwahyudi memastikan, "kami memastikan daging hewan ternak jenis sapi dan kerbau yang dijual oleh pedagang menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi oleh masyarakat di daerah ini."