Pemkab Nagan Raya Kerahkan Paramedis Periksa Kesehatan Ternak Jelang Meugang
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menerjunkan 19 petugas kesehatan untuk memeriksa 896 ternak sapi dan kerbau menjelang tradisi Meugang guna memastikan kesehatan dan keamanan daging yang dikonsumsi.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengambil langkah proaktif dalam memastikan keamanan pangan masyarakat menjelang tradisi Meugang. Sebanyak 19 petugas kesehatan hewan telah diterjunkan untuk memeriksa kesehatan ternak sapi dan kerbau yang akan disembelih. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjamin kualitas daging yang dikonsumsi masyarakat selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Pemeriksaan kesehatan ternak ini melibatkan lima dokter hewan dan 14 paramedik veteriner. Mereka disebar ke sepuluh kecamatan di Kabupaten Nagan Raya untuk memeriksa 896 ekor ternak yang terdata siap disembelih. Jumlah tersebut terdiri dari 298 ekor sapi jantan, 105 ekor sapi betina tidak produktif, 384 ekor kerbau jantan, dan 109 ekor kerbau betina tidak produktif. Proses pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keamanan dan kesehatan hewan yang akan dikonsumsi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, drh Safridhal, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan metode Ante Mortem dan Post Mortem. Pemeriksaan Ante Mortem dilakukan sebelum penyembelihan untuk memastikan hewan sehat dan bebas dari penyakit menular. Sementara itu, pemeriksaan Post Mortem dilakukan setelah penyembelihan untuk menjamin kualitas daging dan jeroan agar aman dikonsumsi. "'Mengingat semua ternak yang disembelih dan dijual pada tradisi Meugang menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah harus lolos uji kesehatan, sehat, dan layak konsumsi,'" ujar Safridhal menekankan pentingnya pemeriksaan ini.
Pemeriksaan Kesehatan Ternak Meugang di Nagan Raya
Proses pemeriksaan Ante Mortem meliputi pengecekan kondisi fisik hewan secara menyeluruh. Petugas memeriksa suhu tubuh, kondisi kulit, mata, dan mulut hewan. Mereka juga memperhatikan perilaku dan gerakan hewan untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Jika ditemukan hewan yang sakit atau menunjukkan gejala penyakit, maka hewan tersebut tidak akan disembelih dan akan dilakukan tindakan karantina.
Setelah proses penyembelihan, pemeriksaan Post Mortem dilakukan dengan teliti. Petugas memeriksa organ dalam hewan untuk memastikan tidak ada kelainan atau infeksi. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memastikan kualitas daging dan jeroan yang akan dikonsumsi. Hasil pemeriksaan Post Mortem akan menentukan kelayakan daging dan jeroan untuk dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati hidangan Meugang dengan aman dan tanpa khawatir akan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan ternak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk menjaga kesehatan masyarakat. Dengan memastikan keamanan dan kesehatan daging yang dikonsumsi, pemerintah berharap dapat mencegah wabah penyakit dan menjamin kesehatan masyarakat. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.
Himbauan kepada Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mengimbau kepada masyarakat yang akan menyembelih ternak untuk bekerja sama dengan petugas kesehatan. Pemeriksaan kesehatan hewan merupakan langkah penting untuk menjamin keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. Dengan berpartisipasi dalam pemeriksaan ini, masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar.
Langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan tradisi Meugang. Pemeriksaan kesehatan ternak yang menyeluruh memastikan bahwa daging yang dikonsumsi aman dan sehat, sehingga masyarakat dapat menikmati tradisi Meugang dengan tenang dan khusyuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan ternak ini, diharapkan tradisi Meugang di Kabupaten Nagan Raya dapat berjalan dengan lancar dan aman. Masyarakat dapat menikmati hidangan Meugang dengan rasa aman dan nyaman, tanpa khawatir akan kesehatan dan keamanan pangan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Nagan Raya ini patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kesehatan dan keamanan pangan masyarakat. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit melalui konsumsi daging hewan.