Penanganan Banjir Curup Masuk Program 100 Hari Bupati Rejang Lebong
Banjir di Kota Curup, Rejang Lebong, menjadi prioritas penanganan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 untuk mengatasi masalah yang telah berlangsung lama.

Banjir yang kerap melanda Kota Curup, ibu kota Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menjadi perhatian serius pemerintahan baru. Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendri, menyatakan penanganan banjir ini masuk dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030. Peninjauan langsung ke lokasi rawan banjir di Kelurahan Talang Rimbo Baru pada Senin, 24 Februari 2024, dilakukan sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah yang telah berlangsung bertahun-tahun ini.
Bupati Rejang Lebong, M Fikri Thobari, yang saat ini sedang mengikuti retret di Magelang, menugaskan Wakil Bupati untuk meninjau langsung lokasi tersebut. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi lapangan dan mencari solusi mengatasi banjir yang sering dikeluhkan warga. Tiga titik lokasi rawan banjir di Kota Curup menjadi fokus peninjauan tersebut. Warga telah lama mengeluhkan banjir yang terjadi setiap hujan deras, merendam jalan dan rumah mereka.
Peninjauan yang melibatkan Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong, kepala OPD terkait (Dinas PUPR, BPBD, DLH), camat, dan lurah, mengungkap beberapa penyebab banjir. Salah satu penyebab utama adalah penyempitan saluran drainase, khususnya di Kelurahan Talang Rimbo Baru. Selain itu, penumpukan sampah di saluran drainase juga menjadi faktor yang memperparah kondisi banjir. Hal ini menyebabkan air meluap ke jalanan dan pemukiman warga.
Solusi Penanganan Banjir Kota Curup
Wakil Bupati Hendri menjelaskan beberapa langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah banjir di Kota Curup. Salah satu solusi yang akan diterapkan adalah membagi aliran air di dua sisi drainase yang ada di Jalan Soeprapto untuk mengatasi penyempitan saluran drainase di Kelurahan Talang Rimbo Baru. Upaya lain yang akan dilakukan adalah membersihkan sampah yang menyumbat saluran drainase. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas saluran drainase dalam menampung debit air hujan.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi jangka panjang. Koordinasi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk warga setempat, untuk memastikan solusi yang tepat dan berkelanjutan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah banjir ini secara komprehensif dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan akan terus dilakukan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah di saluran drainase dan mencegah terjadinya banjir.
Harapan Warga Terhadap Penanganan Banjir
Bambang Irawan (42), warga Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup, menyampaikan harapannya agar masalah banjir yang sering melanda wilayah tersebut dapat segera diatasi. Ia mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi setiap hujan deras menyebabkan jalanan terendam, bahkan air sampai masuk ke toko dan rumah warga. "Kita berharap ini bisa diselesaikan sehingga tidak ada banjir lagi. Kalau hujan turun deras tidak sampai satu jam sudah banjir, jalanan akan terendam hingga masuk ke toko dan rumah kami," ujar Bambang.
Pernyataan Bambang mewakili harapan banyak warga Kota Curup yang menginginkan solusi permanen atas masalah banjir yang telah berlangsung lama. Pemerintah daerah diharapkan mampu memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan, sehingga warga dapat hidup dengan tenang dan nyaman tanpa terganggu oleh banjir.
Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong periode 2025-2030 yang menitikberatkan pada penanganan banjir di Kota Curup menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini. Semoga dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, masalah banjir di Kota Curup dapat segera teratasi dan memberikan kenyamanan bagi warga.