Pencarian Korban Longsor Jepara: Satu Remaja Masih Hilang
Bencana tanah longsor di Desa Tanjung, Jepara, Rabu dini hari, menyebabkan satu remaja hilang dan dua lainnya luka, dengan BPBD Jepara memimpin upaya pencarian.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tengah berupaya menemukan satu korban yang hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji. Kejadian ini terjadi Rabu, 29 Januari 2024, pukul 02.00 WIB.
Dua korban lainnya, M Robin (19) dan Ariel Sugi Prasetyo (18), warga Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji, berhasil diselamatkan. Namun, M Nurul Adzim (18), juga dari Desa Suwawal Timur, masih dinyatakan hilang.
Kronologi Kejadian
Ketiga remaja tersebut sedang berkemah saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kondisi tanah yang labil mengakibatkan longsor. Robin dan Ariel berhasil menyelamatkan diri, meskipun Ariel mengalami luka-luka akibat tertimpa material longsor. Nurul Adzim, sayangnya, tidak dapat menyelamatkan diri.
Upaya Pencarian dan Evakuasi
Mendapat laporan kejadian, BPBD Jepara langsung berkolaborasi dengan Basarnas, Kepolisian, TNI, masyarakat, dan relawan untuk melakukan pencarian. Namun, karena medan yang sulit dan kondisi cuaca yang tidak mendukung, pencarian sementara dihentikan.
Para korban selamat dan luka langsung dievakuasi dan mendapatkan perawatan di RSI Jepara dan RSUD RA Kartini Jepara. BPBD telah mendirikan posko pencarian di Wisata Kalibening Tanjung, dan pencarian akan dilanjutkan pada Kamis, 30 Januari 2024, pukul 06.00 WIB.
Kesimpulan
Kejadian tanah longsor di Jepara ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca dan lingkungan, khususnya saat berkemah di daerah rawan bencana. Upaya pencarian korban hilang terus dilakukan oleh BPBD Jepara dan tim gabungan.