Penertiban PKL di Stadion Maulana Yusuf, Serang: Relokasi dan Solusi Jangka Panjang
Pemkot Serang tertibkan 200 PKL di Stadion Maulana Yusuf karena berjualan di lokasi terlarang, Pemkot akan relokasi ke tempat baru setelah lelang selesai.

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, melakukan penertiban terhadap kurang lebih 200 pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Stadion Maulana Yusuf pada Kamis, 27 Februari 2024. Penertiban ini dilakukan karena para PKL kembali berjualan di lokasi semula, yaitu di sempadan jalan dan halaman Taman Makam Pahlawan (TMP) Ciceri, yang mengganggu pengguna jalan. Penertiban melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi di Pemkot Serang. Langkah ini diambil untuk mengembalikan ketertiban dan kenyamanan di sekitar stadion.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang, Zeka Bachdi, penertiban ini bertujuan untuk mengembalikan para pedagang ke lokasi yang telah ditentukan. "Kami telah melakukan penertiban secara gabungan, penertiban ini dilakukan agar para pedagang kembali ke tempat yang telah ditetapkan," ujar Zeka Bachdi.
Para PKL sebelumnya telah dipindahkan ke dalam area Stadion Maulana Yusuf sebagai solusi sementara. Namun, mereka kembali berjualan di lokasi semula, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pejalan kaki. Penertiban ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut dan menciptakan lingkungan yang lebih tertib di sekitar stadion.
Relokasi Sementara dan Pembangunan Kios Baru
Pemindahan para pedagang ke dalam stadion merupakan langkah sementara sebelum mereka direlokasi ke lokasi baru yang lebih permanen. Pemkot Serang saat ini tengah mempersiapkan pembangunan kios-kios baru untuk para PKL tersebut. Proses pembangunan ini masih menunggu hasil lelang yang ditargetkan dimulai pada bulan April 2024.
Zeka Bachdi menjelaskan, "Kita buat para pedagang ini di satu titik, dan solusinya Disparpora lagi mempersiapkan lelang untuk membangun penunjang stadion salah satunya kios untuk pedagang, dan hanya tinggal persiapan lelang saja insyaallah April ini dimulai."
Dengan adanya kios-kios baru ini, diharapkan para PKL dapat berjualan dengan lebih nyaman dan tertib, tanpa mengganggu pengguna jalan dan pejalan kaki. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Serang untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan di sekitar Stadion Maulana Yusuf.
Pemkot Serang berharap pembangunan kios baru ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para PKL dan sekaligus meningkatkan estetika serta kenyamanan lingkungan sekitar Stadion Maulana Yusuf.
Tanggapan Pedagang
Salah seorang pedagang, Ana, menyatakan kesiapannya untuk direlokasi kembali ke dalam stadion, dengan syarat semua pedagang ikut pindah agar pembeli tetap terkonsentrasi di satu lokasi. Ia mengakui bahwa pendapatannya berkurang ketika berjualan di dalam stadion dibandingkan di luar stadion.
Ana mengungkapkan, "Kami mau aja direlokasi ke dalam Stadion tapi harus semua biar pembelinya fokus di satu titik saja, soalnya kita juga pendapatan turun." Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran para PKL akan penurunan pendapatan jika relokasi tidak dilakukan secara menyeluruh dan terkoordinasi dengan baik.
Keberhasilan relokasi ini sangat bergantung pada kerjasama antara Pemkot Serang dan para PKL. Komunikasi yang efektif dan transparan sangat penting untuk memastikan bahwa relokasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah baru.
Penertiban ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih tertib, nyaman, dan aman bagi seluruh warga Kota Serang, khususnya di sekitar Stadion Maulana Yusuf. Pembangunan kios-kios baru diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak.
Dengan adanya penertiban ini, diharapkan para pejalan kaki dapat menikmati pedestrian dengan lebih nyaman dan masalah parkir liar yang menyebabkan kemacetan dapat diminimalisir.