Penumpang Bandara Halim Perdanakusuma Turun 10 Persen Selama Arus Balik Lebaran 2025
Penurunan jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma selama arus balik Lebaran 2025 mencapai 10,3 persen dibandingkan tahun lalu, disebabkan oleh kenaikan harga tiket pesawat dan peningkatan pemudik yang menggunakan jalur darat.

Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mencatat penurunan signifikan jumlah penumpang selama arus balik Lebaran 2025. Penurunan mencapai 10,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah, Rangga Mahardhika, mengungkapkan hal ini pada Minggu (6/4) di Bandara Halim Perdanakusuma.
Puncak arus balik terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4). Jumlah penerbangan juga mengalami penurunan, yang berdampak pada jumlah penumpang. Data menunjukkan penurunan sekitar empat ribu orang dibandingkan tahun lalu, dari 15.000 penumpang per hari menjadi hanya 11.000 penumpang per hari pada tahun 2025.
Berbagai faktor berkontribusi terhadap penurunan ini. Menurut Rangga, kenaikan harga tiket pesawat dan pilihan moda transportasi darat oleh para pemudik menjadi penyebab utama. "Kalau penurunan itu kemungkinan ada banyak faktor, mungkin lebih banyak di tahun ini pemudik melalui jalur darat dibandingkan jalur udara," ujar Rangga.
Analisis Penurunan Penumpang Bandara Halim
Penurunan jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma sebesar 10,3 persen selama arus balik Lebaran 2025 merupakan angka yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan pergeseran tren perjalanan mudik Lebaran, di mana masyarakat cenderung memilih alternatif transportasi lain.
Kenaikan harga tiket pesawat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh. Dengan meningkatnya biaya perjalanan udara, beberapa pemudik mungkin memilih untuk menggunakan jalur darat yang relatif lebih terjangkau, meskipun membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama.
Selain itu, faktor kenyamanan dan efisiensi waktu juga mungkin menjadi pertimbangan. Meskipun jalur darat membutuhkan waktu lebih lama, beberapa pemudik mungkin lebih nyaman bepergian dengan kendaraan pribadi atau transportasi darat lainnya.
Tren Perjalanan Arus Balik Lebaran 2025
Pada Minggu (6/4), Bandara Halim Perdanakusuma melayani lebih dari 11.000 penumpang dengan sekitar 80 penerbangan. Kota-kota tujuan terbanyak dari Jakarta meliputi Surabaya, Denpasar, Palembang, Padang, dan Kualanamu.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang, Bandara Halim Perdanakusuma tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi para pemudik yang menggunakan jalur udara. Namun, tren penurunan ini perlu menjadi perhatian bagi pihak terkait untuk melakukan evaluasi dan strategi ke depannya.
Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan jumlah penumpang ini, agar dapat diambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan jumlah penumpang di masa mendatang.
Kesimpulan
Penurunan jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma selama arus balik Lebaran 2025 menjadi indikator penting bagi industri penerbangan dan pengelola bandara. Analisis mendalam terhadap faktor-faktor penyebab penurunan ini, seperti harga tiket dan pilihan moda transportasi, sangat diperlukan untuk merumuskan strategi yang efektif dalam menghadapi tren perjalanan mudik di tahun-tahun mendatang.