Penumpang Lebaran 2025 di Terminal Kampung Rambutan Turun 27 Persen
Terminal Kampung Rambutan mencatat penurunan signifikan penumpang dan bus selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, diduga karena program mudik gratis.

Jakarta, 7 April 2025 - Terminal Kampung Rambutan mengalami penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Penurunan ini terjadi baik pada jumlah penumpang maupun jumlah bus yang beroperasi. Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, mengungkapkan penyebab utama penurunan ini dan dampaknya terhadap operasional terminal.
Berdasarkan data yang dihimpun dari tanggal 21 Maret hingga 6 April 2025, tercatat 50.538 penumpang yang berangkat dan tiba di Terminal Kampung Rambutan menggunakan 4.705 bus. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 27 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2024, di mana tercatat 94.233 penumpang dan 7.165 bus. Penurunan jumlah bus bahkan mencapai 40 persen.
Yulza menjelaskan bahwa penurunan ini diperkirakan disebabkan oleh meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan program mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah dan pihak swasta. Hal ini membuat banyak calon penumpang memilih alternatif transportasi tersebut dibandingkan dengan menggunakan bus reguler dari Terminal Kampung Rambutan. "Faktornya itu memang saat arus mudik banyak sekali yang menggunakan mudik gratis. Artinya mereka sudah cover mudik gratis dan ke sininya memakai mudik gratis. Makanya penurunannya signifikan untuk data penumpang yang berangkat maupun yang tiba," ujar Yulza.
Penurunan Signifikan Penumpang dan Bus di Terminal Kampung Rambutan
Penurunan jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan selama Lebaran 2025 mencapai 27 persen, dari 94.233 penumpang pada Lebaran 2024 menjadi 50.538 penumpang pada Lebaran 2025. Sementara itu, penurunan jumlah bus yang beroperasi bahkan lebih signifikan, yaitu mencapai 40 persen, dari 7.165 bus pada Lebaran 2024 menjadi 4.705 bus pada Lebaran 2025.
Data ini menunjukkan pergeseran tren transportasi mudik Lebaran. Program mudik gratis yang semakin banyak ditawarkan tampaknya menjadi faktor utama penyebab penurunan jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan. Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi pengelola terminal dan pihak terkait dalam merencanakan strategi operasional di masa mendatang.
Meskipun terjadi penurunan yang signifikan, posko pelayanan di Terminal Kampung Rambutan tetap beroperasi hingga 8 April 2025 untuk memastikan kelancaran arus balik. Pengumpulan data angkutan Lebaran juga akan terus dilakukan hingga tanggal tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
Analisis Dampak Program Mudik Gratis
Program mudik gratis yang digalakkan oleh pemerintah dan berbagai pihak swasta memberikan dampak yang cukup besar terhadap jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan. Hal ini menunjukkan efektifitas program tersebut dalam membantu masyarakat yang ingin mudik Lebaran.
Namun, penurunan jumlah penumpang di terminal juga perlu dikaji lebih lanjut. Pihak terkait perlu menganalisis dampak jangka panjang dari program mudik gratis terhadap operasional terminal dan industri transportasi bus secara keseluruhan. Strategi penyesuaian perlu dilakukan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Data yang dikumpulkan hingga 8 April 2025 diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih detail dan komprehensif mengenai tren transportasi mudik Lebaran. Informasi ini akan sangat berguna dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
Kesimpulannya, penurunan jumlah penumpang dan bus di Terminal Kampung Rambutan selama Lebaran 2025 merupakan fenomena yang perlu diperhatikan. Program mudik gratis menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan tersebut. Evaluasi dan strategi penyesuaian perlu dilakukan untuk menghadapi tren transportasi mudik di masa depan.