Penumpang Pesawat di Bandara Kalsel Turun 12,84 Persen di Januari 2025
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat dan datang di bandara Kalimantan Selatan mengalami penurunan di Januari 2025 dibandingkan Desember 2024, demikian pula dengan penumpang angkutan laut.

Banjarmasin, 4 Maret 2025 - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan mengungkap penurunan signifikan jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara di provinsi tersebut. Pada Januari 2025, tercatat 127.169 penumpang pesawat yang berangkat, menandai penurunan sebesar 12,84 persen dibandingkan Desember 2024 yang mencapai 145.911 penumpang. Penurunan ini meliputi keberangkatan dan kedatangan penumpang di berbagai bandara di Kalimantan Selatan.
Penurunan ini terutama terlihat di Bandara Udara Syamsudin Noor, Banjarmasin. BPS mencatat hanya 125.300 penumpang yang berangkat dari bandara tersebut pada Januari 2025, turun 12,73 persen dari angka 143.582 penumpang pada Desember 2024. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan Januari 2024, jumlah penumpang yang datang justru mengalami peningkatan sebesar 7,20 persen.
Kepala BPS Kalimantan Selatan, Martin Wibisono, menjelaskan lebih lanjut terkait data tersebut. "Jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Provinsi Kalimantan Selatan pada Januari 2025 turun sebesar 2,17 persen jika dibandingkan bulan Desember 2024," ujar Martin dalam keterangannya. Ia menambahkan bahwa jumlah penumpang yang datang pada Januari 2025 mencapai 135.456 orang, sementara pada Desember 2024 mencapai 138.462 orang.
Penurunan Penumpang Angkutan Laut
Tidak hanya di sektor penerbangan, penurunan juga terjadi pada sektor transportasi laut. Data BPS menunjukkan jumlah penumpang angkutan laut antarpulau dalam negeri yang berangkat melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Januari 2025 tercatat sebanyak 11.933 orang. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11,11 persen dibandingkan Desember 2024 yang mencapai 13.425 orang.
Lebih lanjut, Martin Wibisono menjelaskan bahwa penurunan juga terjadi pada jumlah barang yang dimuat di Pelabuhan Trisakti. Pada Januari 2025, jumlah barang yang dimuat mencapai 5.325.569 ton, turun 1,02 persen dibandingkan Desember 2024 (5.380.272 ton). Dibandingkan dengan Januari 2024, penurunan jumlah barang yang dimuat bahkan lebih signifikan, yaitu sebesar 3,32 persen (5.508.258 ton).
Berbagai faktor kemungkinan berkontribusi terhadap penurunan jumlah penumpang dan barang yang diangkut. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut secara pasti. Namun, data ini memberikan gambaran penting mengenai tren transportasi di Kalimantan Selatan pada awal tahun 2025.
Analisis Lebih Lanjut Diperlukan
Meskipun data BPS menunjukkan penurunan jumlah penumpang dan barang yang diangkut, penting untuk diingat bahwa ini hanya data untuk bulan Januari 2025. Tren ini perlu dipantau lebih lanjut untuk melihat apakah penurunan ini merupakan tren jangka pendek atau jangka panjang. Analisis lebih mendalam juga diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan tersebut, seperti faktor ekonomi, musim, atau kebijakan pemerintah.
Data ini menjadi penting bagi para pemangku kepentingan di sektor transportasi Kalimantan Selatan untuk melakukan evaluasi dan perencanaan ke depan. Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan penurunan ini, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk meningkatkan jumlah penumpang dan barang yang diangkut di masa mendatang. Penting untuk terus memantau perkembangan dan melakukan analisis lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.
Pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya perlu memperhatikan data ini dan melakukan kajian lebih lanjut untuk mencari solusi dan strategi dalam meningkatkan kembali jumlah penumpang dan barang yang diangkut. Hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Kalimantan Selatan.