Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jelang Nyepi, Polda Jatim Imbau Masyarakat Antisipasi Perjalanan
Polda Jatim mengumumkan penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada Jumat pukul 17.00 WIB menjelang Hari Raya Nyepi, mengimbau masyarakat untuk mengatur perjalanan sebelum penutupan.

Malang, 27 Maret 2025 - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengumumkan penutupan sementara jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Penutupan ini akan dimulai pada Jumat (28 Maret 2025) pukul 17.00 WIB, sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi pada Sabtu (29 Maret 2025).
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin, menyampaikan informasi tersebut pada Kamis (27 Maret 2025) di Kabupaten Malang. Beliau menjelaskan bahwa penutupan jalur penyeberangan ini merupakan langkah untuk menghormati pelaksanaan Hari Raya Nyepi. "Kami informasikan mulai besok untuk penyeberangan dari Banyuwangi ke Bali ditutup pada pukul 17.00 WIB. Ini untuk menghormati saudara-saudara kita yang akan melaksanakan Nyepi," jelas Kombes Pol. Komarudin.
Penutupan jalur penyeberangan ini akan berlangsung hingga setelah pelaksanaan Hari Raya Nyepi, dan jalur tersebut direncanakan akan dibuka kembali pada tanggal 30 Maret 2025. Keputusan ini tentu berdampak pada perencanaan perjalanan masyarakat, khususnya mereka yang hendak menuju Bali.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Pengaturan Perjalanan
Menjelang penutupan, Polda Jatim mengimbau masyarakat yang berencana melakukan perjalanan ke Bali untuk memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum pukul 17.00 WIB pada Jumat (28 Maret 2025). "Silakan kalau mau melakukan perjalanan darat ke Bali sebelum pukul 17.00 WIB," imbau Kombes Pol. Komarudin. Namun, beliau juga mengingatkan pentingnya aspek keamanan dan kesiapan perjalanan, termasuk memastikan tiket kapal telah dipesan.
Sistem pemesanan tiket kapal yang online, menurut Kombes Pol. Komarudin, perlu dimaksimalkan. "Dan tiket sistemnya online, dari sekarang mungkin bisa dilakukan," ujarnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Polda Jatim juga telah memperhitungkan dampak penutupan ini terhadap arus balik dari Bali ke Jawa Timur. Kombes Pol. Komarudin mencatat peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Timur melalui Pelabuhan Ketapang hingga 65 persen pada H-3 Nyepi dan H-4 Lebaran 2025. "Sudah menembus 65 persen untuk peningkatannya saat ini dan sama dengan semalam masih terjadi antrean di Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang di wilayah Banyuwangi. Hal itu karena memang ada pembatasan besok sore itu," kata Kombes Pol. Komarudin.
Imbauan Keselamatan dan Persiapan Perjalanan
Polda Jatim menekankan pentingnya keselamatan bagi seluruh pengendara yang melakukan perjalanan lintas provinsi. Selain memastikan tiket kapal, pengendara juga diimbau untuk mengecek kondisi kendaraan dan mematuhi peraturan lalu lintas. Persiapan yang matang akan membantu meminimalisir risiko kecelakaan dan kendala selama perjalanan.
Dengan adanya penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan cermat dan mempertimbangkan alternatif transportasi lain jika diperlukan. Polda Jatim berharap masyarakat dapat memahami kebijakan ini dan bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kelancaran selama Hari Raya Nyepi.
Pihak berwenang terus memantau situasi di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui saluran resmi Polda Jatim.