Perbaikan Jalan Sentolo-Nanggulan Kulon Progo Ditarget Februari 2025
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menargetkan perbaikan jalan provinsi Sentolo-Nanggulan yang longsor di Padukuhan Setan, Kalurahan Wijimulyo, akan dimulai pada Februari 2025, setelah proses pengadaan penyedia jasa selesai.

Jalan provinsi Sentolo-Nanggulan di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kerusakan akibat longsor di Padukuhan Setan, Kalurahan Wijimulyo. Perbaikan jalan tersebut dijadwalkan dimulai pada Februari 2025.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Nurcahyo Budi Wibowo, menjelaskan bahwa perbaikan jalan menjadi tanggung jawab Pemda DIY, khususnya DPUPESDM DIY. Proses pengadaan penyedia jasa untuk perbaikan jalan ditargetkan rampung pada bulan Februari.
Nurcahyo menambahkan, perbaikan diperkirakan memakan waktu sekitar empat bulan. Estimasi waktu tersebut didapat berdasarkan hasil survei dan kajian yang telah dilakukan oleh konsultan perencana. Kajian ini mencakup berbagai aspek untuk memastikan perbaikan yang efektif dan berkelanjutan.
Longsor di jalan Sentolo-Nanggulan terjadi setidaknya dua kali dalam waktu dekat. Puncaknya terjadi pada 5 Januari 2025, mengakibatkan badan jalan menyempit hingga hanya satu meter dan tidak dapat dilalui kendaraan. Kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Nurcahyo menjelaskan bahwa perbaikan jalan akan dimulai pada bulan Februari 2025. Ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kajian dan koordinasi yang telah dilakukan untuk memastikan perbaikan berjalan lancar.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Budi Prastawa, memberikan penjelasan terkait penyebab longsor. Menurutnya, hujan deras yang terus-menerus selama beberapa hari menjadi faktor utama. Selain itu, keberadaan sumber mata air di bawah jalan juga dipercaya memperparah kondisi dan memicu longsor.
Dengan dimulainya perbaikan pada Februari 2025, diharapkan akses jalan Sentolo-Nanggulan dapat kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. Pemerintah setempat berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan jalan secepatnya dan secara optimal.