Pertamina Ajak 13 Ribu Pengecer LPG di Bali-Nusra Naik Kelas
Pertamina membuka peluang bagi 13.000 pengecer LPG 3 kg di Bali dan Nusa Tenggara untuk menjadi pangkalan resmi guna menjamin akses dan harga yang sesuai HET, sekaligus menata distribusi LPG subsidi.
Pertamina Patra Niaga membuka kesempatan emas bagi sekitar 13.000 pengecer LPG 3 kg subsidi di Bali dan Nusa Tenggara. Mereka diajak untuk naik kelas dan menjadi pangkalan resmi Pertamina. Langkah ini diumumkan pada Rabu lalu di Denpasar, Bali.
Mengapa program ini penting? Pertamina menjelaskan bahwa dengan menjadi pangkalan resmi, akses masyarakat terhadap LPG subsidi akan lebih mudah dan terjamin harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat ini, HET LPG 3 kg di Bali ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung.
Bagaimana prosesnya? Saat ini, pengecer LPG 3kg beroperasi di luar pengawasan resmi Pertamina karena tidak terikat kontrak dengan agen atau pangkalan resmi. Program peningkatan kelas ini bertujuan untuk mengintegrasikan mereka ke dalam sistem distribusi resmi, memastikan transparansi dan ketersediaan LPG subsidi.
Jumlah Pengecer dan Target Pertamina: Berdasarkan data Desember 2024, terdapat sekitar 13.000 pengecer LPG 3kg di Bali dan Nusa Tenggara. Pertamina menargetkan peningkatan jumlah pangkalan resmi. Hingga saat ini, lebih dari 400 pengecer sedang dalam proses, dan 157 sudah resmi menjadi pangkalan.
Langkah-langkah Pertamina: Selain mendorong peningkatan kelas pengecer, Pertamina juga akan meningkatkan pendataan pembelian LPG subsidi 3 kg. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyaluran dan penggunaan LPG subsidi tepat sasaran. Langkah ini juga untuk meminimalisir isu kelangkaan dan memastikan ketersediaan LPG bagi masyarakat.
Informasi Lebih Lanjut: Bagi pengecer yang tertarik untuk naik kelas, informasi lebih lanjut dan persyaratannya dapat diakses melalui pusat informasi Pertamina di nomor 135.
Komitmen Pertamina: Pertamina menegaskan komitmennya dalam penyediaan dan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi sesuai penugasan dari Kementerian ESDM. Pertamina menjaga stok aman sesuai kuota yang telah ditetapkan, dan bahkan melakukan penyaluran tambahan jika dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kesimpulannya, inisiatif Pertamina ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan LPG bersubsidi bagi masyarakat di Bali dan Nusa Tenggara, sekaligus menata distribusi yang lebih tertib dan transparan.