Pertamina Antisipasi Lonjakan Permintaan BBM di Papua dan Maluku Jelang Idul Fitri 2025
PT Pertamina Patra Niaga memprediksi kenaikan permintaan BBM dan LPG di Papua dan Maluku hingga 20 persen lebih selama Idul Fitri 2025, dan telah menyiapkan langkah antisipasi.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memprediksi peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG di wilayah Papua dan Maluku menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M. Kenaikan ini diperkirakan mencapai angka signifikan, terutama untuk jenis bensin dan minyak tanah. Pertamina telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan pasokan BBM dan LPG tetap tercukupi selama periode tersebut.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Isfahani, dalam keterangan resmi yang diterima di Ambon pada Rabu, 19 Maret 2024, mengungkapkan proyeksi kenaikan permintaan BBM. "Proyeksi kenaikan permintaan Gasoline (Pertamax dan Pertalite) Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri 2025 akan meningkat sekitar 9 persen, permintaan LPG meningkat 5,1 persen, dan Minyak Tanah juga meningkat 20,8 persen dibanding hari normal," jelas Isfahani. Sementara itu, avtur diprediksi naik 6 persen, sedangkan Gasoil (Biosolar dan Dexilite) diperkirakan turun sekitar 6,9 persen.
Peningkatan permintaan BBM dan LPG ini dikaitkan dengan meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran, serta meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Antisipasi ini penting mengingat luasnya wilayah Papua dan Maluku serta kondisi geografisnya yang menantang.
Langkah Antisipasi Pertamina
Sebagai langkah antisipasi, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah mengaktifkan kembali Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri 2025 sejak 17 Maret hingga 13 April 2025. Satgas ini bertugas untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG di seluruh wilayah operasional. Pertamina telah mempersiapkan infrastruktur yang memadai, termasuk 21 Terminal BBM, 79 SPBU Reguler, 391 SPBU Non Reguler, 202 Pertashop, 2 SPBE NPSO, 29 Agen LPG NPSO, dan 114 Agen Mitan, serta 12 Aviation Fuel Terminal (AFT).
Selain itu, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur-jalur potensial, seperti jalur wisata dan jalur lintas utama. Layanan ini meliputi SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG NPSO Siaga, Kiosk Pemeriksaan Kesehatan, dan Serambi MyPertamina di bandara. Tersedia 54 SPBU Siaga dan 15 Agen LPG Siaga yang beroperasi 24 jam penuh, dengan penambahan stok sejak H-14. Empat titik posko layanan kesehatan dan satu titik Serambi MyPertamina di bandara juga disiapkan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Pertamina berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi BBM dan LPG di delapan provinsi yang berada di bawah Regional Papua Maluku, yaitu Papua, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku, dan Maluku Utara. Langkah-langkah yang telah disiapkan diharapkan dapat memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan tanpa kendala pasokan energi.
Persiapan Menyeluruh
Pertamina telah melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG ini. Hal ini meliputi peningkatan stok, penambahan SPBU siaga, dan pengaktifan posko-posko layanan. Semua ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Wilayah Operasional Luas
Wilayah operasional Pertamina Regional Papua Maluku yang meliputi delapan provinsi dengan kondisi geografis yang beragam menjadi tantangan tersendiri dalam menjamin distribusi BBM dan LPG. Pertamina berupaya mengatasi tantangan ini dengan strategi distribusi yang efektif dan efisien.
Komitmen Pertamina
Pertamina menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM dan LPG bagi masyarakat di seluruh wilayah operasionalnya, khususnya selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. Pertamina terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.