Pertamina Prediksi Lonjakan Permintaan BBM Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025
Pertamina memprediksi peningkatan signifikan permintaan BBM jenis Pertamax, Pertalite, dan lainnya selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025, sehingga membentuk Satgas untuk memastikan stok aman.

PT Pertamina Patra Niaga memprediksi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah (2025). Prediksi ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa, 11 Maret 2024. Kenaikan permintaan BBM ini diperkirakan akan terjadi di berbagai jenis, mengakibatkan peningkatan kebutuhan distribusi dan pengawasan stok oleh Pertamina.
Menurut Mars Ega, peningkatan permintaan BBM paling signifikan diprediksi terjadi pada jenis Pertamax, yang diperkirakan naik hingga 16,9 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan konsumsi BBM jenis premium di tengah masyarakat. Selain itu, peningkatan permintaan juga diproyeksikan pada beberapa jenis BBM lainnya, menandakan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode tersebut.
Antisipasi terhadap lonjakan permintaan ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. Pertamina mengambil langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan ini, termasuk pembentukan Satgas dan peningkatan pengawasan distribusi BBM di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan dan memastikan kelancaran distribusi BBM selama periode tersebut.
Prediksi Kenaikan Permintaan BBM Pertamina
Pertamina memprediksi kenaikan permintaan beberapa jenis BBM. Pertamax diprediksi meningkat 16,9 persen, dari 18.606 kiloliter per hari menjadi 21.745 kiloliter per hari. Pertamax Turbo naik 15 persen (734 kl/hari menjadi 844 kl/hari), Pertamax Green naik signifikan hingga 93,3 persen (17 kl/hari menjadi 33 kl/hari). Dex diperkirakan naik 3,2 persen, sementara Pertalite diprediksi meningkat 11,4 persen, mencapai 82.969 kiloliter per hari.
Meskipun demikian, Pertamina juga memprediksi penurunan permintaan untuk jenis BBM Dexlite dan Solar. Dexlite diperkirakan turun menjadi 1.818 kiloliter per hari, dan Solar menjadi 37.763 kiloliter per hari. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan pola konsumsi masyarakat atau faktor-faktor ekonomi lainnya.
Selain BBM, Pertamina juga memperkirakan peningkatan konsumsi Liquified Petroleum Gas (LPG) sebesar 6,4 persen, dari 28.412 metrik ton per hari menjadi 30.240 metrik ton per hari. Hal ini menunjukkan peningkatan kebutuhan LPG untuk keperluan memasak dan kebutuhan rumah tangga lainnya selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Langkah Antisipasi Pertamina
Untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan BBM serta LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang akan beroperasi mulai 17 Maret hingga 13 April 2025. Satgas ini terintegrasi di Command Center Pertamina Digital Hub untuk memonitor operasional secara terpusat. "Satgas ini terintegrasi di Command Center di Pertamina Digital Hub, sehingga seluruh operasional dapat dilakukan monitoring secara tersentralisasi. Selain itu, di awal, satgas ini seluruh tim kami melakukan quality control assurance untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM maupun LPG yang disalurkan kepada masyarakat tepat jumlah, tepat kualitas sesuai standar yang berlaku," jelas Mars Ega.
Pertamina juga memastikan ketahanan stok BBM dan LPG. Ketahanan stok Pertalite rata-rata 20 hari, Pertamax 26 hari, Biosolar 21 hari, Avtur 30 hari, dan LPG 13,9 hari. Data ini menunjukkan kesiapan Pertamina dalam menghadapi peningkatan permintaan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Langkah-langkah yang dilakukan Pertamina ini bertujuan untuk memastikan pasokan BBM dan LPG tetap tercukupi dan terdistribusi dengan baik ke seluruh wilayah Indonesia selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah kelangkaan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Dengan adanya prediksi kenaikan permintaan dan langkah antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan masyarakat dapat tetap tenang dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan BBM dan LPG selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025.