Konsumsi BBM di Riau Melonjak 17 Persen Saat Lebaran 2025
Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline di Riau sebesar 17 persen selama periode Idul Fitri 2025, sementara konsumsi gasoil justru menurun.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline di Provinsi Riau hingga 17 persen selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025. Peningkatan ini diprediksi terjadi karena meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur Lebaran. Pertamina telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG selama periode tersebut.
Sales Area Manager (SAM) Retail Riau Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Wilson Eddi Wijaya, mengumumkan prediksi ini di Pekanbaru pada Kamis. Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG. Satgas ini akan bertugas untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan bakar selama periode liburan.
Menurut Wilson, konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan mencapai 3.105 kiloliter (kl) per hari selama periode Satgas RAFI. Angka ini meningkat 17 persen dibandingkan rata-rata harian normal pada Januari 2025 yang mencapai 2.648 kl. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam permintaan BBM jenis gasoline selama periode Lebaran.
Lonjakan Konsumsi Gasoline dan Kenaikan LPG
Peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline selama periode Lebaran 2025 di Riau diprediksi mencapai 17 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat yang signifikan selama periode liburan. Pertamina telah mempersiapkan diri dengan membentuk Satgas RAFI untuk memastikan ketersediaan BBM.
Sebaliknya, konsumsi gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan sebesar 7,7 persen, dari rata-rata harian normal 2.714 kl di Januari 2025 menjadi 2.503 kl. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang perlu dikaji lebih lanjut.
Meskipun konsumsi gasoil menurun, kebutuhan Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk konsumsi rumah tangga justru diprediksi meningkat sekitar 5,8 persen, dari rata-rata normal 740 metrik ton (MT) menjadi 783 MT per hari. Peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan memasak selama periode liburan.
Peningkatan Konsumsi Avtur dan Layanan Pertamina
Tidak hanya BBM dan LPG, konsumsi avtur juga diprediksi meningkat sekitar 24 persen, dari 124 kl menjadi 153 kl per hari di Riau. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan aktivitas penerbangan selama periode Lebaran.
"Seiring dengan meningkatnya aktivitas mudik, permintaan LPG 3 kg dan Bright Gas juga diprediksi meningkat," kata Wilson. Pertamina telah mempersiapkan diri dengan menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial di Riau, termasuk jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Layanan tersebut meliputi 87 SPBU (24 jam), 202 Agen LPG Siaga, 3 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 7 motoris, 8 mobil tangki 'stand by', dan 1 layanan kesehatan. Layanan BBM Kiosk dan motoris ini menyediakan pengisian BBM di lokasi 'rest area' tol dan lokasi wisata yang belum ada SPBU, serta di lokasi yang padat atau macet. Layanan motoris tersebar di Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kampar, Bengkalis dan Siak. Layanan kesehatan disediakan di Kabupaten Kampar.
Persiapan yang matang dari Pertamina diharapkan mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG masyarakat Riau selama periode Idul Fitri 2025. Dengan adanya Satgas RAFI dan berbagai layanan pendukung, diharapkan distribusi BBM dan LPG dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman.