Perumda Tirta Bhagasasi, BUMD Air Terbesar se-Jawa Barat, Jajaki Kerja Sama Bangun Jaringan Pipa Air Bersih
Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi menjajaki kerja sama besar untuk membangun jaringan pipa air bersih, demi pemerataan distribusi dan dukungan program perumahan subsidi. Akankah terwujud?

Perumda Tirta Bhagasasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah menjajaki kerja sama strategis. Langkah ini bertujuan membangun jaringan perpipaan air bersih yang memadai. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas distribusi sekaligus memperluas cakupan pelayanan secara lebih merata ke seluruh wilayah.
Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Luthfi Hasan, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini memerlukan alokasi pembiayaan yang relatif besar. Oleh karena itu, skema kerja sama menjadi opsi utama. Hal ini penting agar misi penyediaan air bersih dapat terlaksana secara optimal dan berkelanjutan.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun jaringan pipa jauh lebih besar dibandingkan instalasi pengolahan air. Hal ini karena memerlukan lahan yang cukup serta koordinasi intensif dengan sejumlah pihak. Penjajakan kerja sama saat ini dilakukan dengan kementerian terkait maupun badan usaha swasta.
Tantangan Pembiayaan dan Solusi Inovatif
Pembangunan jaringan pipa air bersih menghadapi tantangan pembiayaan yang signifikan. Selain itu, proyek ini juga menempuh sejumlah prosedur perizinan yang kompleks. Pipa tersebut akan ditanam dengan kedalaman tertentu di dalam tanah, seringkali berdampingan dengan utilitas lain di tepi jalan raya.
Koordinasi erat dengan berbagai pihak menjadi krusial dalam pelaksanaan di lapangan nanti. Reza Luthfi Hasan menekankan pentingnya kerja sama ini. Hal tersebut demi kelancaran proyek infrastruktur vital bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
Opsi sewa menjadi pilihan utama untuk pembangunan jaringan tersebut. Dalam skema ini, pemilik pipa bisa berasal dari pihak lain. Perumda Tirta Bhagasasi akan membayar fasilitas sewa berdasarkan kubik air yang melintasi pipa.
Sistem sewa pipa ini juga bertujuan mengurangi kebocoran atau kehilangan air di sepanjang jaringan. Kebocoran dimaksud menjadi tanggung jawab pemilik pipa, termasuk biaya perawatan yang turut dibebankan kepada pemilik. Model ini telah berhasil diterapkan BUMD Pemkab Bekasi dalam penyaluran gas, sehingga dinilai lebih efisien.
Dukungan Program Nasional dan Potensi Pasar
Pembangunan jaringan pipa ini sekaligus dalam rangka mendukung program pemerintah. Ini sejalan dengan program pembangunan tiga juta unit rumah subsidi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Tujuannya adalah menyediakan fasilitas air bersih pada hunian baru tersebut.
Reza Luthfi Hasan mengaku sudah bertemu Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, serta sejumlah anggota DPR RI. Pertemuan ini untuk mendorong implementasi program tersebut. Pihaknya pun menyatakan siap mendistribusikan air bersih apabila jaringan pipa ke perumahan tersebut sudah tersedia.
Ketersediaan fasilitas air bersih diyakini akan mempercepat penjualan rumah subsidi. Hal ini membantu masyarakat lebih sejahtera dan tinggal di hunian yang layak serta berkualitas. Selain itu, setiap rumah tidak lagi menggunakan air tanah, yang akan menjaga ekosistem lingkungan.
Perumda Tirta Bhagasasi saat ini memiliki lebih dari 300.000 sambungan langganan, menjadikannya yang terbesar se-Jawa Barat. Perusahaan juga sudah memasok air bersih ke pelanggan sektor industri di Kawasan MM2100 dengan volume 400 liter per detik pada tahap awal. Kerja sama dengan pengelola kawasan industri ini menjadi potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perencanaan bisnis ke depan, mengingat Kabupaten Bekasi adalah daerah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.