Pesona Belitung Beach Festival 2025: 1.120 Pelaku Seni Ramaikan Pesta Pantai
Pesona Belitung Beach Festival 2025 sukses menarik lebih dari 13.000 wisatawan dengan melibatkan 1.120 pelaku seni dan menghasilkan transaksi Rp700 juta.

Tanjung Pandan, 12 Mei 2025 - Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, baru saja sukses menggelar Pesona Belitung Beach Festival (PBBF) 2025. Festival pantai yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Mei ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dengan melibatkan lebih dari 1.120 pelaku seni lokal. Keberhasilan acara ini juga ditandai dengan transaksi ekonomi yang signifikan, mencapai sekitar Rp700 juta, serta aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan ratusan anak sekolah dasar.
Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Annyta, mengungkapkan bahwa keberhasilan PBBF 2025 tak lepas dari partisipasi aktif para pelaku seni. "Selama berlangsungnya kegiatan PBBF, kami melibatkan 1.120 orang pelaku seni dari 56 grup di Kabupaten Belitung," ujar Annyta dalam keterangan pers di Tanjung Pandan, Senin. Para pelaku seni ini menampilkan beragam pertunjukan, mulai dari tari tradisional hingga pentas musik, menciptakan suasana meriah dan semarak sepanjang festival.
Lebih lanjut, Annyta menjelaskan bahwa PBBF 2025 tidak hanya fokus pada aspek seni dan budaya, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat. Festival ini juga melibatkan 110 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif, yang menawarkan berbagai produk unggulan kepada para pengunjung. Partisipasi aktif UMKM ini terbukti efektif dalam mendorong transaksi ekonomi lokal yang mencapai angka Rp700 juta selama festival berlangsung.
Suksesnya PBBF 2025: Kolaborasi Seni, Budaya, dan Ekonomi
PBBF 2025 berhasil menyatukan berbagai elemen untuk menciptakan sebuah perhelatan yang berkesan. Kolaborasi antara pelaku seni, UMKM, dan sektor pariwisata menciptakan sinergi positif yang berdampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 13.000 orang menunjukkan daya tarik festival ini bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Keberhasilan PBBF 2025 juga ditunjang oleh kegiatan aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan sekitar 800 anak-anak sekolah dasar di wilayah Tanjungpendam dan pelaku pariwisata. Aksi ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai bagi generasi muda.
Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku seni, UMKM, dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan PBBF 2025. Festival ini menjadi bukti nyata bagaimana sektor pariwisata dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.
Dampak Positif PBBF 2025 bagi Belitung
PBBF 2025 memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kabupaten Belitung. Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Transaksi yang mencapai Rp700 juta menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan dari sektor pariwisata.
Keberhasilan PBBF 2025 juga menjadi contoh sukses kolaborasi antara pemerintah, pelaku seni, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata lokal. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi wisata mereka.
Dengan melibatkan 1.120 pelaku seni dan 110 pelaku UMKM, PBBF 2025 bukan hanya sekadar festival pantai, tetapi juga sebuah platform untuk mempromosikan seni, budaya, dan produk lokal Belitung kepada dunia.
Suksesnya PBBF 2025 diharapkan dapat menjadi momentum untuk pengembangan pariwisata Belitung yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat. Festival ini membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah.
Kesimpulan
Pesona Belitung Beach Festival 2025 telah menunjukkan kesuksesan luar biasa dalam memadukan seni, budaya, dan ekonomi. Dengan melibatkan lebih dari 1.120 pelaku seni dan menghasilkan transaksi mencapai Rp700 juta, festival ini memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal dan promosi pariwisata Belitung. Partisipasi aktif masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar dalam aksi bersih-bersih pantai, juga menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan.