Petugas Haji Sigap Tangani Persoalan Penambahan Syarikah di Musim Haji 2025
PPIH Arab Saudi memastikan pelayanan haji tetap optimal meskipun terdapat penambahan syarikah dan beragam tantangan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.

Madinah, 6 Mei 2025 - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan kesigapan petugas haji Indonesia dalam menangani berbagai tantangan yang muncul seiring penambahan jumlah syarikah pada musim haji 2025. Penambahan syarikah ini berdampak pada kompleksitas penyelenggaraan haji, namun petugas haji mampu memastikan pelayanan tetap optimal bagi seluruh jamaah.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Muhammad Hanafi, menyatakan bahwa koordinasi yang baik dengan berbagai syarikah menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan layanan terbaik kepada jamaah. Meskipun terdapat beberapa syarikah dalam satu kloter, setiap jamaah tetap menerima pelayanan yang memadai di semua sektor.
Keberhasilan ini tak lepas dari pengalaman dan keahlian para petugas haji. Mereka telah terlatih dalam menangani berbagai permasalahan yang mungkin timbul selama penyelenggaraan ibadah haji, memastikan kelancaran dan kenyamanan jamaah sepanjang prosesi ibadah.
Penanganan Lancar Berkat Koordinasi yang Baik
Muchlis menekankan pentingnya koordinasi yang efektif antara PPIH dan berbagai syarikah yang terlibat. Kerjasama ini memastikan pelayanan terintegrasi dan terarah, sehingga jamaah dapat fokus beribadah tanpa hambatan berarti. "Alhamdulillah, ini juga cepat tertangani berkat koordinasi yang baik dengan para syarikat sehingga jamaah itu walaupun di satu kloter ada beberapa syarikat, tetap mendapatkan layanan yang baik di semua sektor layanan," ujar Muchlis kepada wartawan di Madinah.
Ia menambahkan, kesigapan petugas haji dalam mengatasi berbagai persoalan menunjukkan profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam melayani para jamaah. Pengalaman mereka menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul selama penyelenggaraan ibadah haji.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) ini juga menjelaskan bahwa petugas haji telah berpengalaman dalam mengatasi berbagai persoalan yang mungkin muncul selama penyelenggaraan ibadah haji. "Mereka itu adalah tenaga-tenaga yang berpengalaman dalam mengatasi berbagai persoalan," ucapnya.
Delapan Syarikah Layani Jamaah Haji 2025
Syarikah merupakan mitra resmi Pemerintah Arab Saudi yang bertanggung jawab atas layanan jamaah haji, meliputi akomodasi, konsumsi, transportasi, dan mobilitas di Tanah Suci. Peran mereka sangat krusial, terutama selama fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Pada musim haji 2025, terdapat delapan syarikah yang ditunjuk, yaitu Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad. Masing-masing syarikah melayani antara 11.000 hingga 36.000 calon jamaah haji.
Penambahan jumlah syarikah ini menuntut koordinasi dan manajemen yang lebih kompleks, namun PPIH berhasil memastikan pelayanan tetap berjalan lancar dan optimal bagi seluruh jamaah.
Pelayanan Haji Berjalan Lancar
Muchlis melaporkan bahwa pelayanan haji selama lima hari terakhir berjalan dengan lancar. Hingga Selasa pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS), tercatat 87 kloter telah tiba di Tanah Suci, membawa total 33.831 calon jamaah haji dari total keseluruhan 203.320 calon jamaah haji reguler.
"Semua layanan mulai dari penyambutan, penempatan atau akomodasi, transportasi, konsumsinya, berjalan dengan baik. Alhamdulillah, setelah lima hari dimulainya operasional penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi, semua berjalan dengan lancar," ungkap Muchlis.
Keberhasilan ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme PPIH dalam mengelola penyelenggaraan ibadah haji, memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah bagi seluruh jamaah Indonesia.
Ke depan, diharapkan kerjasama dan koordinasi yang baik antara PPIH dan berbagai pihak terkait akan terus ditingkatkan untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji yang semakin optimal di tahun-tahun mendatang.