Layanan Haji Tetap Optimal Meski Ada Berbagai Syarikah, Pastikan PPIH
PPIH pastikan layanan haji tetap optimal di tahun 2025 meskipun terdapat berbagai syarikah penyedia layanan yang berbeda di setiap kloter.

Jakarta, 6 Mei 2025 - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan layanan haji tetap optimal meskipun pada tahun 2025 ini terdapat berbagai syarikah penyedia layanan yang berbeda di setiap kelompok terbang (kloter). Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PPIH Arab Saudi, Mukhlis Muhammad Hanafi.
Mukhlis mengakui keberadaan delapan syarikah penyedia layanan haji berdampak pada layanan di berbagai sektor, terutama dengan munculnya kloter yang diisi oleh jamaah dari beberapa syarikah berbeda. Namun, ia menekankan bahwa hal ini dapat tertangani berkat koordinasi yang baik dengan seluruh syarikah yang terlibat. Pernyataan ini disampaikan usai rapat di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah pada Selasa.
Lebih lanjut, Mukhlis menjelaskan bahwa PPIH tengah mengantisipasi keberadaan berbagai syarikah ini dan secara aktif mendata jamaah dari masing-masing syarikah. Dari data yang telah dikumpulkan, hampir sebagian besar kloter yang tiba di Madinah diisi oleh jamaah dari berbagai syarikah. Hanya sekitar 13 dari 55 kloter yang isinya berasal dari satu syarikah saja.
Koordinasi Antar Syarikah dan Pemerintah Arab Saudi
PPIH terus berupaya mengkomunikasikan hal ini kepada seluruh syarikah dan Kementerian Haji Arab Saudi. Tujuannya adalah untuk memastikan keberangkatan jamaah ke Makkah dan selanjutnya ke Arafah berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. "Begitu juga selanjutnya dari Makkah ke Arafah ya, mudah-mudahan ini segera tertangani dan saya kira, kita PPIH Arab Saudi, kemudian para syarikah selaku operator, dan Kementerian Haji punya tujuan yang sama bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada para jamaah," papar Mukhlis.
Selain itu, PPIH juga gencar melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai mekanisme kerja sama dengan berbagai syarikah kepada jamaah haji Indonesia. "Memang tidak mudah ya beradaptasi dengan kebijakan baru, termasuk juga di tingkat kantor wilayah. Tidak semua memahami ini dengan baik, terutama dampak yang akan ditimbulkannya, ini kemudian yang cepat kita carikan solusi agar tidak berlarut-larut," tutur Mukhlis.
PPIH berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia, meskipun terdapat tantangan dalam mengelola berbagai syarikah yang berbeda. Koordinasi yang intensif dan komunikasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan haji yang optimal.
Delapan Syarikah Penyelenggara Haji 2025
Syarikah merupakan mitra resmi Pemerintah Arab Saudi yang bertanggung jawab atas layanan jamaah haji, termasuk akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pergerakan selama di Tanah Suci. Peran mereka sangat krusial, terutama pada fase puncak ibadah Haji 2025 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Pada musim haji 2025, terdapat delapan syarikah yang ditunjuk, yaitu: Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad. Masing-masing syarikah melayani antara 11.000 hingga 36.000 calon haji. Jumlah jamaah yang ditangani oleh setiap syarikah bervariasi.
Keberadaan berbagai syarikah ini menuntut koordinasi yang lebih intensif dari PPIH untuk memastikan pelayanan haji tetap berjalan optimal dan terintegrasi. PPIH terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini demi kenyamanan dan kelancaran ibadah jamaah haji Indonesia.
Kesimpulan
Meskipun terdapat berbagai syarikah yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, PPIH memastikan layanan haji tetap optimal. Koordinasi yang baik antara PPIH, berbagai syarikah, dan Kementerian Haji Arab Saudi menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia. Edukasi dan sosialisasi kepada jamaah juga terus dilakukan untuk memastikan pemahaman yang baik tentang mekanisme kerja sama dengan berbagai syarikah.