PGN dan Pertamina Jamin Ketersediaan Energi Gas Bumi di Jateng Jelang Lebaran 2025
Jelang Lebaran 2025, PGN dan Pertamina memastikan pasokan gas bumi di Jawa Tengah aman untuk rumah tangga, UMKM, industri, dan pembangkit listrik.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan energi gas bumi di Jawa Tengah tetap aman jelang Lebaran 2025. Hal ini disampaikan melalui pernyataan resmi di Jakarta dan Semarang pada bulan Maret 2025. Kesiapan ini mencakup seluruh pelanggan, mulai dari rumah tangga hingga sektor industri dan pembangkit listrik di Jawa Tengah.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution, menyatakan komitmen Pertamina untuk menjaga layanan energi, dari hulu hingga hilir. Ia menekankan pentingnya keandalan jaringan gas (jargas) rumah tangga agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, terutama selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. "Pertamina berkomitmen untuk menjaga layanan energi baik dari sisi produksi hingga distribusi. Melalui PGN, kami berharap ketersediaan gas senantiasa aman dan jargas (jaringan gas) untuk rumah tangga harus dijaga keandalannya," ujar Alfian.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Pertamina Group untuk meningkatkan layanan energi selama Ramadhan dan memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi. Selain itu, Pertamina juga berupaya mengawal kelancaran mudik Lebaran dengan memastikan ketersediaan energi tetap terjaga. "Kita juga harus menjalankan tugas untuk mengawal mudik dengan menjaga ketersediaan energi," tambah Alfian.
Pasokan Gas Bumi Aman untuk Ribuan Pelanggan
Di Jawa Tengah, PGN memastikan pasokan gas bumi untuk lebih dari 17.500 pelanggan tetap terpenuhi. Penyaluran gas bumi di Semarang mencapai 60-70 BBTUD, yang digunakan oleh sektor rumah tangga, UMKM, komersial, industri, dan pembangkit listrik. Direktur Utama PGN, Arief S Handoko, menegaskan komitmen PGN untuk menjaga kelancaran pasokan gas bumi selama Ramadhan dan Idul Fitri. "PGN memastikan kesediaan gas bumi terpenuhi selama Ramadhan dan Idul Fitri baik untuk rumah tangga, UMKM, komersial-industri dan pembangkit listrik. Maka, PGN juga memastikan seluruh pelanggan tidak mengalami kendala energi selama Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Arief.
PGN juga aktif mengembangkan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah untuk memperluas jangkauan manfaat gas bumi bagi masyarakat. Salah satu infrastruktur penting adalah Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo yang dikelola PT Pertagas dan ORF Tambak Lorok yang dikelola PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), keduanya mendukung pasokan gas bumi dari Jambaran Tiung Biru (JTB).
Integrasi infrastruktur distribusi dengan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) dan pipa Gresik-Semarang (Gresem) telah meningkatkan penyaluran gas bumi ke sektor industri dan komersial. Selain itu, PGN juga menyediakan SPBG Penggaron, Mangkang, dan Kaligawe untuk memasok CNG ke pelanggan sektor transportasi yang belum terjangkau jaringan pipa gas bumi.
"PGN akan terus mengembangkan layanan dan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah, agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat dari penggunaan gas bumi," pungkas Arief.
Dengan langkah-langkah tersebut, PGN dan Pertamina berupaya memastikan masyarakat Jawa Tengah dapat merayakan Lebaran 2025 dengan nyaman tanpa kendala pasokan energi. Kesiapan ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk memberikan layanan energi yang handal dan berkelanjutan.